Palembang (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan kembali menyalurkan paket bantuan makanan melalui Humanity Food Van kepada warga di pemukiman Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Kota Palembang.

Humas ACT Sumsel, Hening, di Palembang, Kamis, mengatakan ACT sudah dua tahun terakhir menyalurkan bantuan ke wilayah TPA Sukawinatan karena kondisi sebagian warganya tergolong prasejahtera.

"Ada 150 paket bantuan makanan yang kami salurkan, paket itu bagian dari amanah para donatur program Humanity Food Van," ujar Hening kepada Antara.

Menurut dia, bantuan ACT selalu menyasar pemukiman warga prasejahtera agar donasi yang sudah diberikan tersalurkan tepat sasaran sekaligus meringankan beban hidup masyarakat jelang Idul Fitri.

Selama Ramadhan ACT Sumsel telah menyalurkan 800 paket makanan di enam titik sekitar Kota Palembang, bantuan-bantuan tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh semua penerima, lanjutnya.

"ACT akan terus menyalurkan bantuan tak hanya di Bulan Ramadhan, setelah Lebaran ada program-program kemanusiaan lain agar realisasi donasi terus berjalan," jelas Hening.

Sementara salah seorang warga TPA Sukawinatan, Agus, berterima kasih karena wilayahnya selalu dibantu ACT Sumsel, bantuan tersebut cukup meringankan pengeluarannya yang hanya seorang pengepul sampah.

"Jarang-jarang bisa makan enak, apalagi cuma pengepul sampah, kami warga di sini berterima kasih sekali dengan ACT Sumsel," kata Agus.

Ditambahkannya, kondisi warga sekitar TPA Sukawinatan memang hidup serba kekurangan, sehari-hari warga memungut sisa sampah yang masih bisa dijual, ia berharap ACT dapat membantu meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

ACT membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin berdonasi atau membayar zakat melalui ACT, dapat melalui Rekening BNI Syariah (999 000 435) atas nama Yayasan Global Zakat dari ACT serta layanan jemput zakat yang dapat menghubungi Call Center (081369007979).

Baca juga: Kapal Ramadhan ACT distribusikan bantuan kepada 300 kk

Baca juga: Kapal Ramadhan ACT Lampung singgahi Tiga Pulau

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019