"Normalnya 23 ribu hingga 25 ribu kendaraan (per hari). Sekarang jauh dari itu. Itu belum dihitung sampai 24 jam. Kita lihat pergerakannya sampai besok pagi pukul 06.00," kata Irjen Refdi di Gate Tol Cikarang Utama, Jawa Barat, Kamis malam.
Pihaknya menilai bahwa pemberlakuan sistem satu arah atau one way di tol sangat membantu mengurai kepadatan arus kendaraan yang mengarah ke timur.
"Ini adalah solusi terbaik di tahun ini. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan betul-betul membantu dan bisa dinikmati masyarakat dalam perjalanan mudik dan arus balik," katanya.
Ia menambahkan, ada kemungkinan untuk memperpanjang durasi penerapan one way. Namun hal tersebut masih dipertimbangkan. "Dilakukan evaluasi, kalau itu masih diperlukan, akan dilanjutkan," katanya.
Sistem satu arah atau one way diberlakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan pada puncak arus mudik dan arus balik.
Sistem satu arah atau one way telah mulai diberlakukan sejak Kamis pukul 08.00 hingga pukul 21.00 WIB. One way diberlakukan mulai kilometer 70 Cikampek Utama hingga kilometer 263 Brebes Barat.
Waktu pelaksanaan One Way mulai dari 30 Mei hingga 2 Juni 2019.
Sementara pada musim arus balik pada 8 Juni sampai dengan 10 Juni 2019, sistem one way mengarah ke Jakarta diberlakukan mulai kilometer 263 Brebes Barat menuju kilometer 70 Cikampek Utama.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019