"Peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Kota Sukabumi masih fluktuatif, tapi jika dibandingkan dengan hari biasa jumlahnya bertambah tetapi belum signifikan," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota AKP I Kadek Vemil di Sukabumi, Jumat.
Dari pantauan di lokasi, kebanyakan kendaraan yang masuk ke Sukabumi adalah mobil pribadi dari arah Bogor, namun belum diketahui apakah hanya melintas atau pemudik dari luar kota yang baru pulang kampung ke Sukabumi.
Kepadatan arus lalu lintas ini mulai dari waktu Solat Dzuhur atau sekitar pukul 13.00 WIB dan semakin sore volumenya terus bertambah karena berbaur dengan warga yang ngabuburit serta persiapan buka bersama atau membeli kebutuhan untuk berbelanja.
Antisipasi kemacetan di pusat kota, personel Polantas Polres Sukabumi yang dibantu Dinas Perhubungan dan petugas lainnya mengatur arus lalu lintas dari berbagai arah agar tidak menumpuk di satu titik tetapi dengan pengaturan ini kepadatan kendaraan minimalnya bisa terurai.
Adapun kepadatan arus lalu lintas tersebut terjadi di Jalan Ahmad Yani, Suryakencana, RE Martadinata, Jalan RA Kosasih, Jalan Siliwangi dan beberapa titik lainnya. Padatnya kendaraan ini pun dikarenakan banyaknya kendaraan yang keluar masuk dari pusat ekonomi Kota Sukabumi seperti Jalan RE Martadinata dan Ahmad Yani.
"Diperkirakan kendaran yang masuk ke wilayah Kota Sukabumi akan terus bertambah seiring semakin dekatnya hari raya lebaran. Apalagi Sukabumi merupakan salah satu daerah tujuan mudik," tambahnya.
Kadek mengatakan meskipun volume kendaraan sudah meningkat tetapi hingga kini belum ada kasus kecelakaan lalu lintas yang hingga memakan korban. Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada pengendara agar tetap mematuhi peraturan berlalu lintas dan bersabar saat arus kendaraan tersendat jangan sampai mengambil jalur berlawanan yang bisa berpotensi terjadinya kecelakaan.
Untuk jumlah personel Polantas Polres Sukabumi Kota yang dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas sebanyak 78 orang, dibantu petugas keamanan lainnya.
(KR-ADR)
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
