Pandeglang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Banten Pery Hasanudin kecewa dengan kinerja dinas perhubungan setempat yang tidak memasang stiker tarif angkutan Lebaran yang biasa ditempel dalam bus.

"Ini gimana nih, bagaimana para penumpang tahu tarifnya, jika stiker tarifnya saja tidak dipasang," kata Sekda saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Kadubanen, Sabtu.

kekecewaan Sekda ketika Sidak tidak menemukan stiker tarif angkutan Lebaran bagi para penumpang yang biasa di tempel di dalam bus jurusan Labuan-Kalideres,

Selain tidak menemukan stiker tarif angkutan di dalam bus, ia juga mempertanyakan tidak tercantumnya tarif rute jurusan angkutan yang tertera di spanduk yang dibuat oleh dinas perhubungan di spanduk tersebut rutenya belum lengkap, contohnya jurusan Serang-Cibaliung, Serang–Sumur, Kalideres-Cibaliung, Tanjung priuk-Labuan.

"semua rute tersebut kan ada tapi kenapa di spanduk tarif jurusan tersebut tidak terpampang, Ya harusnya dicantumkan di spanduk biar masyarakat tahu berapa tarifnya," kata Sekda setengah emosi.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Pandeglang Dadan Tafif Danial membantah pihaknya belum memasang stiker tarif angkutan Bus AKAP jurusan Labuan- Kalideres.

Ia mengaku pihaknya selama ini sudah memasang stiker tarif tersebut, hanya saja banyak sopir yang membandel, sehingga dengan sengaja mencopot stiker tersebut. "stikernya sudah kita pasang cuma kadang dicopot lagi sama awak busnya," kata Dadan.

Ia menambahkan untuk antisipasi hal tersebut, pihaknya selalu mengecek dan memastikan stiker tarif tersebut selalu menempel di dalam bus, jika tidak ada kita tempel lagi dan terus kita lakukan seperti itu,

"sering kita kasih teguran keras sopirnya juga, yang jelas kita akan bekerja secara maksimal dan melakukan yang terbaik bagi masyarakat, agar perjalanan mudik para penumpang berjalan aman dan nyaman serta tarif angkutan tidak memberatkan bagi para penumpang," kata dia.

Pewarta: Ridwan Chaidir
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019