Ternate (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Utara (Malut) menjamin ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang lebaran Idul Fitri 1440 hijriah, terutama untuk kebutuhan daging dan telur.

"Saat kami pantau berbagai harga sembako dan untuk daging sapi masih stabil dengan harga Rp120 ribu per kg, beras medium Rp10 ribu per kg dan berbagai stok sayur mayur yang didatangkan dari Pulau Halmahera dan Manado tetap tersedia, sehingga harga tidak terjadi kenaikan hingga pasca-lebaran Idul Fitri nanti," kata Kadis Perindag Malut, Asrul Gailea di Ternate, Minggu.

Akan tetapi, sebelumnya untuk harga bawang terjadi kenaikan, misalnya harga bawang putih sebelumnya dijual Rp50 ribu per kg, kini naik menjadi Rp60 ribu per kg, sedangkan bawang merah biasanya dijual Rp45 ribu per kg kini mengalami kenaikan hingga Rp50 ribu kg.

Sedangkan, untuk kebutuhan beras, Perum Divre Bulog Ternate, menjamin, ketersediaan kebutuhan untuk barang kebutuhan pokok (bapok) bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadan hingga lebaran Idul Fitri dipastikan aman.

Di mengakui, kebutuhan beras Bulog di Subdivre Ternate sebanyak 1.400 ton untuk pasokan dua bulan ke depan atau hingga pasca-Idul Fitri nanti.

Selain itu, untuk stok gula sebanyak 110 ton dan minyak goreng sebanyak 38.000 liter. Bulog juga diminta untuk memastikan pasokan beras medium ke seluruh kota/kabupaten di Malut berjalan lancar hingga akhir tahun.

Sebelumnya, untuk mengantisipasi melonjaknya harga sembako, Dinas Pangan Malut menggelar pasar murah di berbagai titik kabupaten/kota di wilayah Malut dengan menyediakan kebutuhan pokok guna menjaga stabilitas harga menjelang lebaran Idul Fitri.

Kadis Pangan Malut, Saiful Turuy ketika dikonfirmasi secara terpisah mengakui, gejolak harga jelang Idul Fitri dan ketidakstabilan harga pangan, sehingga dilakukan pasar murah dalam rangka stabilitasi harga pasokan.

Dia mengatakan, pasar murah lebih diperuntukkan kepada masyarakat Kota Ternatememang membutuhkan, sedangkan, untuk komoditi yang dijual antara lain beras premium, gula pasir, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih.

Selain itu, kata Saiful, pasar murah ini tujuanya untuk membantu masyarakat terutama dalam menghadapi Idul Fitri yang mana mereka sangat membutuhkan apalagi harga yang dijual relatif sangat murah jika dibandingkan harga pasar.

Saat pasar murah itu,komoditi yang dijual yakni bawang putih dan bawang merah Rp30 ribu kg dan kalau di pasar dijual Rp60 ribu per kg, begitu pula, untuk beras dijual Rp10 ribu per kg, kalau di pasaran Rp14 ribu per kg, minyak goreng Rp10 ribu per kg dan Dinas Pangan menyediakan bawang 1 ton dan beras sebanyak 5 ton.

Selain itu, setiap titik dijual satu hari dan Pemprov menyediakan gula pasir dengan harga Rp10.400 per kg, beras Rp7.500 per kg, beras bulog premium 9.000 per kg, beras figs Rp52.000 per 5 kg.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019