Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Karantina dan Surveilans Efidemiologi KKP kelas II Tanjungpinang Nolita Sesphana di Tanjungpinang, Minggu mengatakan ke-11 pos kesehatan itu tersebar di Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF) Tanjungpinang, Bandara Matak, Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Pelabuhan Seri Kolak Kijang, Pelabuhan BBT Lagoi, Pelabuhan Tanjunguban, Lobam, Dabok Singkep, Tarempa, Matak, Ranai dan Tambelan.
"Penyediaan pos kesehatan ini bertujuan untuk memeriksa kesehatan calon penumpang yang akan berangkat menggunakan moda transportasi laut maupun udara," katanya.
Masing-masing pos kesehatan, lanjut Nolita, disiagakan sebanyak satu hingga dua orang petugas kesehatan. Masyarakat diimbau supaya memanfaatkan pos kesehatan yang ada demi menjaga kesehatan dan kebugaran saat melaksanakan mudik Lebaran.
"Kalau memang didiagnosis mengidap penyakit tertentu, bisa dilakukan upaya pencegahan. Misalnya dirujuk ke rumah sakit atau puskesmas terdekat," ujarnya.
Dia menambahkan, pada saat pengawasan alat angkut orang dan barang yang dilakukan tanggal 28 Mei 2019 kemarin, pihaknya belum menemukan adanya kasus-kasus penyakit yang dominan.
Kendati demikian, KKP Tanjungpinang tetap akan meningkatkan pengawasan kesehatan terhadap penumpang yang datang atau pergi.
"Apalagi baru-baru ini beredar isu virus cacar monyet. Itu juga menjadi salah satu atensi kami khususnya di Kepri, meski sampai saat ini belum ditemukan adanya penderita penyakit tersebut," katanya.
Pewarta: Ogen
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019