"Perkiraan kami puncak arus mudik di terminal ini adalah pada H-2 Lebaran. Meski demikian, jumlah penumpang mendekati Lebaran tahun ini mulai meningkat dibanding hari biasa," kata Koordinator Angkutan Umum terminal WA Gara AKAP, Kota Palangka Raya Septianus Yakub, Minggu.
Dia menambahkan jumlah keberangkatan bus dari terminal terbesar di Kalimantan Tengah itu juga masih bervariasi misalnya pada Sabtu (1/6) tercatat 23 bus berangkat sedangkan pada Jumat (21/5) mencapai 27 bus.
Ia mengatakan pihaknya mencatat pada Sabtu lalu jumlah penumpang yang dari dan ke Terminal WA Gara mencapai sekitar 600 orang dengan tujuan, antara lain Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Terminal yang ini pengelolaannya di bawah kewenangan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah itu melayani tujuan Buntok Kabupaten Barito Selatan, Pangkoh Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.
Jadwal keberangkatan bus dari terminal WA Gara ke terminal tujuan dibagi dalam dua tahap yakni di pagi hari dan sore hari.
Salah seorang penumpang, Marliansyah warga asli Kabupaten Kotawaringin Barat mengaku pulang ke kampung halamannya pada H-3 Lebaran bersama dengan anak dan istri.
"Saya memang sudah menjadi warga Palangka Raya karena kerja di sini, namun seluruh keluarga besar saya ada di Pangkalan Bun. Makanya kami sekeluarga hari ini pulang kampung," kata Marliansyah di terminal WA gara.
Dia menerangkan, sengaja pulang pada H-3 untuk menghindari banyaknya pemudik yang menggunakan angkutan bus. Selain itu juga agar sempat beristirahat di kampung halaman sebelum merayakan Idul Fitri.
Pantauan di lapangan, selain petugas dinas perhubungan di Terminal WA Gara juga terlihat petugas dari Jasa Raharja dan petugas medis dari kepolisian.
Di posko yang tersedia mereka siap melayani para calon pemudik dan salah satu bentuk layanan yang diberikan ialah pemeriksaan kesehatan gratis.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019
