Ratusan calon penumpang itu, Minggu tampak mengantre di pintu keberangkatan Bandara Halim untuk mudik dan berlebaran di kampung halaman mereka.
Di antara mereka mengatakan akan mudik ke beberapa daerah, di antaranya ke Sumatera, Batam, Semarang, Padang dan daerah lain.
Hani, calon pemudik yang hendak mudik ke Sumatera, mengatakan kenaikan harga tiket itu cukup memberatkan baginya.
Tetapi, dia tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan pesawat karena jarak yang sangat jauh jika ditempuh melalui jalur darat.
"Ya, mau gimana lagi, biar cepet," katanya saat mengantre di pintu masuk Keberangkatan Bandara Halim, Minggu(2/6).
Berbeda dengan Hani, Kikin, pemudik tujuan Semarang, mengatakan dirinya sudah memesan tiket pesawat dari dua bulan lalu, ketika belum ada kenaikan harga tiket pesawat.
"Alhamdulillah enggak kena pengaruh kenaikan harga tiket, karena sudah pesan dari dua bulan lalu," katanya.
Dia mengatakan, keberangkatannya pada H-3 Lebaran ini dikarenakan dia baru mendapat cuti Lebaran baru-baru ini.
Sementara itu, Iwan, pemudik yang ingin berlebaran di kampung halamannya di Padang, mengatakan telah membeli tiket pesawat saat ada pemberlakuan promo.
Meski demikian, dia tetap mengaku keberatan dengan kenaikan harga tiket tersebut.
Dia tetap harus membayar tiket pulang dan balik seharga Rp2,8 juta meski sudah mendapat promo dari salah satu penyedia layanan pemesanan tiket pesawat.
Kenaikan harga tiket pesawat itu tidak mengurungkan niatnya untuk berlebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Pewarta: Katriana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019