Harga daging sapi di Pulau Belitung mengalami kenaikan karena permintaan daging masyarakat yang mulai mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2019.
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta Perum Bulog memperbanyak kegiatan operasi pasar daging beku di Pulau Belitung untuk menekan kenaikan harga daging segar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Saat ini harga daging sapi segar di Belitung mencapai Rp135.000 per kilogram atau di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan Rp120.000 per kilogram," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan harga daging sapi di Pulau Belitung mengalami kenaikan karena permintaan daging masyarakat yang mulai mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2019.

Selain itu, persediaan sapi potong yang kurang dan ditambah biaya pengiriman ternak dari Pulau Jawa dan Sumatera ke Pulau Belitung yang tinggi.

"Harga daging sapi ini diperkirakan akan mengalami kenaikan, jika tidak ada upaya dari pemerintah daerah dan Bulog mengatasi lonjakan permintaan daging lebaran ini," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia diharapkan Bulog untuk lebih memfokuskan pada upaya memperbanyak kegiatan operasi pasar murah daging kerbau beku untuk menekan kenaikan harga yang akan memberatkan ekonomi masyarakat menyambut lebaran tahun ini.

"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menekan kenaikan harga daging ini agar masyarakat mendapatkan harga dengan harga terjangkau," katanya.

Ia menambahkan harga daging sapi di Pulau Bangka masih stabil Rp120.000 per kilogram karena stok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut lebaran.

"Kami bisa memastikan harga daging di Pulau Bangka yang terdiri lima kabupaten/kota stabil, sementara Pulau Belitung terdiri dua kabupaten berpotensi mengalami kenaikan yang tinggi, karena permintaan yang tinggi dan stok kurang," katanya. 

 

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019