"Paling banyak dicari adalah tujuan Nusa Penida dengan menggunakan perahu ukuran besar, ini sih karena efek dari pasca pemilu dan juga waktu liburan anak sekolahan, jadi lumayan meningkat," kata petugas bagian pemesanan wisata perahu, di Pantai Sanur, Denpasar, Nika Putri, di Denpasar, Senin.
Ia juga mengatakan, penumpang yang mayoritas dari mancanegara per-hari untuk boat besar dapat memuat 200 orang, dibandingkan hari biasa hanya memuat 80-100 orang saja. Selain itu para penumpang dapat membayar tiket penyeberangan seharga Rp550.000/PP untuk tujuan Nusa Lembongan, sedangkan untuk tujuan Nusa Penida seharga Rp600.000/PP.
Selain itu, tujuan Nusa Lembongan juga menjadi yang paling banyak dicari wisatawan asing hingga domestik. Rata - rata per-hari sekitar 500 orang yang melakukan keberangkatan dan kedatangan dengan tujuan Sanur - Nusa Lembongan dan sebaliknya. Waktu keberangkatan yang paling padat sekitar pukul 08.30 Wita untuk domestik dan pukul 11.30 untuk wisatawan mancanegara, sedangkan waktu kedatangan mengalami kepadatan pada pukul 16.30 Wita.
Senada dengan hal tersebut, salah satu perahu cepat tujuan Nusa Lembongan juga meningkat jumlah penumpangnya, hingga sekitar 20 persen dibandingkan dengan hari biasanya. Wisatawan pun paling banyak berasal dari India, dan Eropa.
"Per hari nya yang berangkat sekitar 60-65 orang pakai perahu ukuran sedang, dan di sini biasanya paling ramai sekitar jam 11.30-13.00 WITA," kata petugas pemesanan salah satu perahu cepat tujuan Nusa Lembongan, Dwi Wulandari.
Keberadaan dari masing-masing perahu cepat turut bekerja sama dengan agen-agen travel yang nantinya membawakan tamu wisatawan mancanegara. untuk selanjutnya masing-masing perahu akan mengomunikasikan dan membuat kesepakatan harga per sekali perjalanan.
"Sangat diuntungkan karena ya nggak mungkin cuma mengandalkan dari sini saja seperti misalnya dari satu agen travel membawa sekitar 20 orang dengan harga net berapanya diukur sesuai kesepakatan," katanya.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019