"Bahkan, berdasarkan pantauan sementara, H-2 Lebaran 2019 merupakan puncak arus mudik di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto karena volume kedatangan penumpang (penumpang yang turun dari kereta api) mencapai 24.629 orang," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut dia, volume keberangkatan penumpang dari seluruh stasiun di wilayah PT KAI Daop 5 pada H-2 Lebaran atau Senin (3/6) juga merupakan yang tertinggi pada masa Angkutan Lebaran 2019 karena mencapai 11.164 orang.
Kendati puncak mudik atau kedatangan penumpang di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto terjadi pada H-2 Lebaran 2019, dia mengatakan volume kedatangan penumpang tertinggi di Stasiun Purwokerto justru terjadi pada H-4 Lebaran atau Sabtu (1/6) karena mencapai 6.407 orang, sedangkan di Stasiun Kutoarjo pada H-3 Lebaran atau Minggu (2/6) yang sebanyak 7.984 orang.
Sementara volume keberangkatan tertinggi di Stasiun Purwokerto, kata dia, terjadi pada H-6 Lebaran atau Kamis (30/5) sebanyak 5.398 orang, sedangkan di Stasiun Kutoarjo pada H-2 Lebaran atau Senin (3/6) yang mencapai 3.112 orang.
"Puncak arus mudik memang di luar prediksi kami karena sebelumnya diprediksi tanggal 30 Mei, ternyata sampai kemarin atau pukul 00.00 WIB tadi malam masih 24.629 orang yang turun di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto," katanya.
Supriyanto memperkirakan masih tingginya volume kedatangan maupun keberangkatan penumpang tersebut disebabkan banyak penumpang yang membeli tiket secara "go show" atau dua jam sebelum berangkat maupun penumpang jarak dekat.
Selain itu, kata dia, masih tingginya volume kedatangan penumpang tersebut diperkirakan karena banyak penumpang yang baru mendapat kesempatan untuk berangkat mudik.
Sementara untuk puncak arus balik dari wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, dia memperkirakan akan berlangsung pada H2+2 Lebaran hingga H2+3 Lebaran.
"Itu karena pegawai sudah masuk kantor pada hari Senin (10/6) meskipun anak sekolah masih libur," katanya.
Baca juga: Jumlah pemudik di Stasiun Purwokerto naik 30 persen
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
