Usai melaksanakan shalat Ied, Susi berharap momentum Lebaran ini menjadi titik balik masyarakat untuk kembali bersama dan jangan ada perpecahan lagi akibat berbeda pandangan dalam segala hal.
"Saya berharap Idul Fitri ini membawa berkah fitri suci baik dan membuat kita kembali bersama," ujar Susi.
Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya nelayan apabila terdapat kesalahan atas kebijakan yang dibuat. Menurut dia, tak ada sedikitpun niatan untuk melakukan kesalahan apalagi mengecewakan rakyat.
"Bila ada kata saya yang salah laku yang salah sebagai pejabat publik tentunya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak ada niatan di hari untuk berbuat sesuatu kesalahan," kata dia.
Selain Susi, sejumlah pejabat yang turut hadir di masjid itu antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Sosial Agus Gumiwang, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Selain itu, beberapa duta besar negara sahabat juga turut berada di barisan terdepan rangkaian shalat Idul Fitri.
Pada ibadah shalat Idul Fitri 1440 H di Masjid Istiqlal, tokoh yang bertindak sebagai imam shalat sekaligus khotib yakni Guru Besar Ilmu Hadist Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Said Agil Husin Al Munawar.
Dalam khotbah Idul Fitri, Said menyampaikan Ramadhan merupakan penggemblengan bagi umat Muslim untuk menahan diri dan mengendalikan diri dari tipu daya setan yang dapat merusak tata harmoni masyarakat dan takwa kepada Allah Swt.
Tema khotbah dalam rangkaian Ibadah Solat Idul Fitri kali itu adalah "Menebar Maaf Membangun Kebersamaan".
Baca juga: Pengurus Katedral Jakarta sediakan kantong parkir saat Shalat Id
Baca juga: Presiden Jokowi shalat Id di Istiqlal
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019