"Fitri artinya adalah suci, dan kesucian ini terjadi, setelah selama sebulan berlatih menahan hawa nafsu," kata Ainul Yaqin di Pamekasan, Rabu.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim ini selanjutnya mengajak umat Islam bisa mengaplikasikan makna dan hakikat takbir yang dilantunkan saat Idulfitri.
Ia menjelaskan bahwa kalimat takbir (Allahu Akbar) merupakan bentuk pengakuan manusia bahwa hanya Allah Swt., Tuhan Yang Mahabesar.
Selain Allah adalah kecil, dan sepatutnya berserah diri kepada-Nya.
"Maka, selain Allah, tidak sepatutnya menyombongkan diri di antara sesama," kata Ainul Yaqin.
Saling mengingatkan untuk berbuat baik, menurut dia, adalah tugas kemanusiaan yang harus dijalankan manusia sebagai khalifa fil-ard (Wakil Tuhan di muka bumi).
"Dengan demikian, Idulfitri kali ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk memperbaiki banyak hal dengan sesama," kata Ainul Yaqin.
Sementara itu, salat Id di Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan, Madura, Rabu, diikuti sekitar 6.000 orang, termasuk Forkopimda Pemkab Pamekasan.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019