"Seperti lebaran tahun sebelumnya jumlah pengunjung mencapai sekitar 4.000 orang," kata Koordinator Pengelola Kawasan Objek Wisata Goa Putri, Ogan Komering Ulu (OKU), Erlan di Baturaja, Rabu.
Menurut dia, objek wisata yang terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, OKU ini biasanya ramai dikunjungi wisatawan pada H+2 Idul Fitri 1440 Hijriyah.
"Biasanya pengunjung baru mulai ramai besok atau pada lebaran ke dua. Kalau hari ini masih terlihat sepi," katanya.
Dia mengemukakan, dalam menyambut wisatawan dari berbagai daerah berkunjung ke Goa Putri, pihaknya melakukan berbagai persiapan termasuk menyiapkan pengamanan agar pengunjung aman dan nyaman selama berada di objek wisata tersebut.
"Untuk pengamanan dari jajaran kepolisian sektor terdekat guna menjamin keamanan pengunjung selama berada di Goa Putri," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengunjung dengan menambah jumlah personel pengelola yang akan ditugaskan saat puncak kunjungan wisatawan di kawasan ini.
"Penambahan personel sekitar 30 orang yang melibatkan aparatur pemerintah Desa Padang Bindu, Linmas serta para tokoh masyarakat setempat," ungkapnya.
Terkait tiket tarif masuk ke objek wisata yang memiliki sejarah peninggalan Serunting Sakti atau si Pahit Lidah ini, lanjut dia, setiap pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp10.000/orang.
"Tarif tersebut sudah termasuk tiket hiburan live musik orgen tunggal yang kami sediakan selama libur lebaran di Objek Wisata Goa Putri," ujarnya.***1***
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019