"Mungkin puluhan (juta) karena kita memang sarimbit (batik) dan bikinnya beberapa model," ujar pelantun "Menghitung Hari" itu dalam acara sungkeman Idul Fitri di kediamannya di Jakarta, Rabu.
"Kalau budget perempuan otomatis, saya enggak boleh hitungan karena otomatis. Kalau bikin seragam, saya dan mama saya dan adik. Kalau ada papa, ada Aurel, Azriel berkesempatan dikembarin bisa juga. Jadi, saya enggak pernah mematok," lanjutnya.
Menurut Krisdayanti, anggaran yang dikeluarkannya untuk seragam Lebaran sangatlah pantas. Sebab untuk mendapatkan busana dengan material yang bagus, harganya memang tidak murah.
"Sekarang bahan yang bagus aja udah berapa, dan rata-rata kalau baju perempuan itu layer-nya dua sampai tiga kali, ada furing, ada daleman, terus ada outer-nya lagi. Kalau satu meter aja bahan baku bisa Rp3,5 juta, sekitar itu. Itu berapa kali karena kan otomatis memang lebih nyaman dan enggak hanya sekali pakai lho," kata pelantun "Mahadaya Cinta" itu.
Perempuan asal Malang itu menambahkan, "Baju itu bisa tetap dipakai untuk menghadiri undangan atau acara halal bi halal. Jadi, semua baju enggak ada yang saya sembarangan bikin. Otomatis, baju bisa dipakai lagi. Dan bahkan kalau pun saya udah enggak bisa, banyak teman-teman yang menunggu cuci gudang."
Busana yang dikenakan oleh Krisdayanti dan keluarga besarnya merupakan rancangan dari Hengky Kawilarang dan sang suami, Raul Lemos juga mendukungnya untuk memesan busana khusus Lebaran.
"Alhamdulillah karena Raul orangnya sangat apik untuk memilih material. Jadi, saya enggak mau kesalahan, kalau misalkan materialnya panas atau furingnya salah. Kami otomatis terima tamu harus senyaman mungkin," ujar Krisdayanti.
Baca juga: Krisdayanti-Arzeti Bilbina berkesempatan jabat anggota DPR RI
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019