"Kegiatan 'open house' ini terbuka untuk umum, sehingga masyarakat yang ingin bersilaturahim dengan kami sekeluarga, dapat memanfaatkan momen ini," katanya kepada wartawan di sela menerima tamu saat hari pertama "open house" di Mataram Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Wali kota mengatakan, "open house" ini merupakan tradisi setiap tahun yang digelar wali kota setelah Hari Raya Idul Fitri. "Open house" dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat bersilaturahim dengannya bersama jajaran pejabat Pemerintah Kota Mataram serta tokoh agama dan tokoh masyarakat lintas agama.
"Selain itu, momen ini saya manfaatkan untuk berkomunikasi langsung kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lainnya dari berbagai kalangan dan agama," katanya.
Menurutnya, "open house" di pendopo wali kota dijadwalkan selama tiga hari yakni pada H+1 sampai H+3, mulai pukul 08.00-22.00 Wita.
"Tetapi, biasanya saya menerima tamu hingga satu minggu ke depan. Sebab masih ada saja warga yang ingin bersilaturahim, yang tentunya harus kita terima dengan baik," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Mataram beserta keluarga melaksanakan shalat Fitri 1440 Hijriyah di Masjid Riyadus Sholihin Lingkungan Pergi Kelurahan Dasan Agung, yang merupakan kampung halaman wali kota sekaligus ziarah kubur yang sudah menjadi tradisi setiap tahun.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana juga menggelar "open house" di rumah orang tuanya di kawasan Taman Baru. Berbeda dengan wali kota, wakil wali kota menggelar "open house" hanya dua hari yakni hingga H+2.
Baik wali kota maupun wakilnya, mempersilahkan seluruh warga masyarakat untuk menghadiri acara "open house" karena merupakan momentum untuk bisa bertemu langsung dengan wali kota dan wakilnya. ***3***
Pewarta: Nirkomala
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019