Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Perhubungan menilai arus mudik melalui Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan tertangani dengan baik, sehingga praktis tidak ada masalah yang berarti.

"Penanganan penumpang arus mudik di Bandara Syamsudin Noor sudah baik, begitu juga dengan inspeksi keselamatan pesawat dan kru juga sudah dilakukan serta tidak ditemukan penyimpangan," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti kepada pers, di Banjarmasin, Jumat.

Hal itu disampaikan saat dirinya memantau Posko Lebaran 2019 dan pergerakan penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran.

Dia mengatakan, selama H-7 hingga H+2 Lebaran 2019, semua penumpang dapat terlayani dan terangkut, dengan jumlah penumpang tertinggi pada H-6 mencapai 11.000 orang.

Sedangkan pergerakan pesawat tertinggi mencapai 91 pesawat, dibanding hari biasa rata-rata 80-84 pesawat.

"Sampai pada arus balik H+2 hari ini, tidak ada masalah signifikan dan kita berharap semua lancar," kata Polana.

Meskipun semua berjalan lancar, namun tingkat ketepatan waktu (OTP) pesawat rata-rata masih 76 persen, di bawah batas bagus sebesar 80 persen.

Penyebab kurang bagus OTP, katanya, karena ada keterlambatan di bandara asal, adanya rotasi kru pesawat, hingga cuaca buruk.

"Memang beberapa hari jelang Lebaran, cuaca di bandara sering turun hujan," katanya lagi.

Terkait pelaksanaan inspeksi keselamatan atau ramp check kepada pesawat, Polana mengatakan, hasilnya juga bagus dan tidak ada masalah.

Baca juga: Kemenhub tinjau Pelabuhan Tanjung Priok kesiapan arus balik
Baca juga: Kemenhub terjunkan tim khusus di Pulau Selayar



Inspeksi keselamatan dilakukan terhadap fisik luar dan dalam pesawat, serta lisensi pilot dan pramugari, dan kondisi kabin.

Setidaknya sudah ada lebih dari 1.000 pesawat yang sudah diinspeksi keselamatan, dan satu pesawat ada yang diinspeksi dua hingga tiga kali.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019