Tepat pukul 16.00 waktu setempat (15.00 WIB) Fildan membuka penampilannya pada Festival Lebaran di Taipei itu dengan lagu berjudul Pangeran Dangdut.
Selepas membawakan satu lagu, Wali Kota Ko muncul dari belakang panggung dengan dua gelas teh Oolongcha di tangan.
Satu gelas disodorkan kepada pendangdut berusia 28 tahun asal Bau Bau, Sulawei Tengah, itu untuk diminum bersama di atas panggung.
"Segarnya. Bisa menambah merdu suara saya ini," komentar Fildan usai meneguk teh hitam khas Taiwan itu.
Wali Kota Ko menggelengkan kepala saat diajak Fildan bernyanyi bersama.
"Selamat datang," satu kalimat bahasa Indonesia yang hanya bisa diucapkan Ko.
Sebelumnya, dia membuka acara tersebut didampingi Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei Didi Sumedi, pengurus asosiasi muslim setempat, dan perwakilan dagang dari Nigeria dan Oman.
"Kami akan terus menciptakan Taipei sebagai kota yang ramah kepada umat Islam di seluruh dunia, khususnya Indonesia," ujar Wali Kota.
Ia menganggap penting 270.000 TKI sebagai salah satu penggerak roda ekonomi di Taiwan.
Sementara itu, Didi mengapresiasi Wali Kota Taipei itu yang selalu mendukung berbagai kegiatan para WNI, khususnya yang beragama Islam.
Sebelumnya, Ko juga turut menghadiri salat Idulfitri di halaman Stasiun Utama Taipei (TMS), Rabu (5/6).
Ia mengenakan kopiah hitam saat memberikan sambutan setelah salat Id gelombang kedua.
Orang pertama di Taipei yang disebut-sebut bakal mencalonkan diri sebagai Presiden Taiwan pada pemilu tahun depan itu sangat dekat dengan TKI.
Setiap Idulfitri, Pemkot Taipei selalu menggelar halalbihalal dengan mendatangkan artis dan penceramah dari Indonesia.
Pada Lebaran 2018, Wali Kota Ko tampil bersama dengan jajaran Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan dalam video pendek ucapan Idulfitri 1439 Hijriah.
Sementara itu, di halaman TMS juga digelar acara pengajian oleh Majelis Taklim Yasin Taipei dengan mendatangkan K.H. Abdurrahim Al Muhsin dari Demak, Jawa Tengah.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019