Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan kemacetan arus balik Lebaran 2019 rata-rata terjadi di jalur non tol seperti wilayah Priangan timur, khususnya jalur Tasikmalaya-Garut sedangkan di jalan tol relatif aman.

"Itu memang sudah tidak bisa dihindari saking padatnya. Maka solusinya tol Cileunyi-Garut-Tasik (Cigatas), sedang kita koordinasikan dengan Pemerintah Pusat. Mudah-mudahan itu bisa menyelesaikan kepadatan di Priangan timur," kata Gubernur Emil seusai memimpin apel pagi di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Gubernur Emil mengatakan berdasarkan hasil monitoring, kondisi arus balik lancar dan secara umum relatif baik.

"Alhamdulillah evaluasinya ini rekor mudik terbaik. Rata-rata merasakan lancar," ujar Emil.

Dia menjelaskan kemacetan saat arus balik di jalur non tol wilayah Garut dan Tasikmalaya terjadi karena volume kendaraan yang memang padat.

Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini juga mengapresiasi angka kecelakaan yang berkurang saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

"Alhamdulillah untuk angka kecelakaan juga berkurang dan pengurangan yang pake motor hampir 30 persen kalau tidak salah," kata dia.

Hal Ini menurut dia, menandakan tiap tahun manajemen dan kesadaran memilih cara mudik paling aman cepat oleh masyarakat sudah dilakukan.

"Kalau menurut saya, sementara ini, pelaksanaan arus mudik 2019 adalah rekor mudik terbaik," kata Emil.

Baca juga: Kebijakan satu arah tol Cikampek diperpanjang
Baca juga: Setelah puncak arus balik, volume kendaraan di Nagreg menurun
Baca juga: Tak terjadi antrean panjang, arus balik lintas Garut-Sumedang lancar





 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019