... awa 'pena' gak? Kalau ada, coret...Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Utara berhasil menangkap dua pelaku penusukan di Pantai Ancol, pada pukul 01.00 WIB Minggu (30/6) yang menewaskan seorang pemuda bernama Hilarius Ladja.
Pelaku yang diketahui bernama Jadri Pelamonia (27) ditangkap polisi di wilayah Jakarta Utara, sedangkan tersangka lain, Alfredo Arnando Huwae (30), digaruk polisi di tempat pelariannya di Kotabaru, Gondokusumo, Yogyakarta, Selasa.
Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Budhi Susianto, menjelaskan, hubungan pelaku dan korban adalah teman yang sama-sama berasal dari Ambon, Maluku.
Susianto mengatakan, kejadian berawal ketika korban dan pelaku serta beberapa rekan mereka sedang minum minuman keras di Pantai Beach Pool Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu dini hari.
"Saat itu ada anak dari saksi yang ulang tahun. Dirayakan di kawasan Ancol, setelah pesta mereka minum-minum di pinggir pantai," kata dia.
Ladja yang mabuk berat kemudian terlibat cekcok mulut dengan seorang rekannya yang turut menyinggung perasaan Huwae.
Huwae kemudian berkata kepada Pelamonia: "Ada bawa 'pena' gak? Kalau ada, coret." yang kemudian dijawab: "Ada," oleh JP sambil mengambil pisau di pinggangnya.
Pelamonia kemudian langsung mendatangi Ladja dan menusuk dia berkali-kali hingga korban ambruk bersimbah darah. "Pelaku saat itu masih setengah sadar. AAH saat itu menyuruh JP untuk menusuk korban dengan pisau," kata Susianto.
Ladja kemudian langsung dilarikan ke RS Sulianti Saroso, namun karena luka parah, korban dirujuk ke RSCM. Meski demikian Ladja akhirnya meregang nyawa akibat kehabisan darah.
Meski sempat ikut menolong korban ke ambulans, kedua tersangka memilih kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Sebelum kabur ke Bandung, Huwae dan Pelamonia sempat mengonsumsi narkoba jenis shabu-shabu. Susianto mengatakan, motif konsumsi shabu-shabu masih di dalami.
Belakangan diketahui, Pelamonia Jadri kabur ke Yogyakarta atas perintah Huwae. Meski sebelumnya Huwae menyuruh dia ke Bandung agar menemui rekannya.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019