UPT GOR Haji Agus Salim Dinas Pemuda dan OIahraga Padang, Devira, di Padang, Sabtu, mengatakan, dengan dana itu, ada beberapa perbaikan yang dilakukan yakni lorong pemain, ruang ganti pemain, plafon, penggantian pintu utama, dan pengecatan tangga utama stadion.
“Mungkin hanya itu yang baru dapat kami lakukan saat ini karena ada keterbatasan anggaran dan status kepemilikan stadion ini,” kata dia.
Ia mengatakan pengerjaan itu saa ini sedang dikebut sebelum laga Semen Padang menjamu PS Tira Persikabo yang akan digelar pada Senin (8/7). “Kita pastikan seluruhnya selesai sebelum laga langsung,” katanya.
Menurut dia, mereka tidak dapat mengucurkan dana yang banyak ke stadion ini karena status kepemilikan yang belum selesai. Saat ini stadion ini berstatus pinjam pakai sehingga anggaran yang dapat dikucurkan hanya biaya pemeliharaan saja.
“Kita tidak dapat mengalokasikan belanja modal di sini karena status stadion ini hanya pinjam pakai dari Pemprov Sumbar,” katanya.
Ia mengatakan stadion ini merupakan milik Pemprov Sumatera Barat namun terganjal persoalan lahan yang masih merupakan milik BNI.
“Tukar guling lahan yang belum selesai membuat statusnya tidak pasti dan saat ini dipinjam pakaikan kepada Pemkot Padang,” katanya.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit berjanji akan memproses tukar guling lahan tersebut dan dalam waktu dekat akan diselesaikan.
“Kami telah menginstruksikan Biro Hukum dan Biro Aset Pemprov Sumbar untuk bernegosiasi dengan Bank BNI untuk memastikan legalitas lahan tersebut,” kata dia.
Menurut dia ini hanya persoalan administrasi yang dapat segera diselesaikan, dirinya berharap perosalan tugar guling lahan ini dapat segera diselesaikan sehingga jelas mana yang aset pemprov dan mana aset Bank BNI.
“Lagi pula kita telah menempati lahan tersebut dan pihak BNI juga telah menempati lahan yang ditukar guling tersebut,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
