"Pada saat pengecoran tiang ke-10 ini ada satu long beam yang melintang di bawah tidak dipasang. Bisa lupa, bisa juga karena sudah percaya itu cukup. Harusnya dua, tapi dia pasang satu karena merasa sudah cukup kuat," katanya, di Bogor, Rabu (17/7/2019).
Menurut dia, insiden yang terjadi pada pekerjaan jalan layang di Jalan Sholeh Iskandar, Bogor, Jawa Barat, itu murni karena kelalaian pelaksananya, PT Pembangunan Perumahan dan lemahnya pengawasan dari konsultan manajemen konstruksi, PT Indec KSO.
"Di-ACC oleh konsultan, padahal setiap hari dia harusnya kontrol, setiap jam bahkan," kata Atmodjo.
Kini, pascainsiden tumpahnya coran beton, proyek tol lingkar luar Bogor Seksi IIIA dihentikan sememtara sampai PT PP dan PT Indec mampu menjalankan rekomendasi dari hasil penyelidikan KKJTJ.
"Pekerjaan boleh dilanjut setelah rekomendasi dan sanksi dipenuhi oleh kontraktor, PT PP dan konsultan PT Indec KSO. Sekarang sedang dirapatkan internal," tuturnya.
Seperti diketahui, proyek lingkar luar Bogor Seksi IIIA memiliki panjang 2,85 kilometer dengan target waktu penyelesaian 12 bulan, yaitu sampai akhir Desember 2019. Pekerjaannya menyambung pekerjaan sebelumnya yang hanya sampai persimpangan Jalan Sholeh Iskandar-Yasmin Bogor.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019