Ramadhan

Dari Foto Arsip: Peringatan ke-70 tahun Perang Korea

  • Selasa, 23 Juni 2020 14:59 WIB

FOTO ARSIP: Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (kanan) berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di lokasi gencatan senjata Desa Panmunjom di kawasan Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Korea Selatan (27/4/2018). ANTARA FOTO/Korea Summit Press Pool/via REUTERS/Foto Arsip/wsj.

FOTO ARSIP: Tanda tangan dari Pemimpin dan Panglima Tertinggi Tentara Korea Utara Kim Il-sung, kakek dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat ini, terlihat bersama tanda tangan dari pihak China dan PBB di atas Dokumen Perjanjian Gencatan Senjata yang mengakhiri Perang Korea berbahasa Inggris asli yang ditandatangani pada tanggal 27 Juli 1953, saat dipamerkan di Laboratorium Konservasi US National Archives di Adelphi, Maryland dekat Washington, Amerika Serikat (4/6/20198). ANTARA FOTO/REUTERS/Jim Bourg/Foto Arsip/wsj.

FOTO ARSIP: Warga negara Korea Selatan Kim Sung-bok (90) (kanan) bertemu dengan putrinya Kim Hee-sook (61) (kiri) saat reuni keluarga sementara antar kedua Korea di Mount Kumgang Resort di Korea Utara (3/11/2010). ANTARA FOTO/Kim Chang-gil/Korea Pool via REUTERS/Foto Arsip/wsj.

FOTO ARSIP: Seorang warga negara Korea Utara melambaikan tangan dari dalam bus kepada temannya seorang warga negara Korea Selatan yang menangis usai acara makan siang bersama saat reuni keluarga sementara antara kedua Korea di Mount Kumgang Resort, Korea Utara (31/10/2010). ANTARA FOTO/Kim Ho-young/Korea Pool via REUTERS/Arsip Foto/wsj.

FOTO ARSIP: Sebuah bendera unifikasi tergantung di sebuah pagar dekat Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea di Paju, Korea Selatan (19/1/2018). Tulisan dalam bahasa Korea tersebut berbunyi" Saya sangat ingin berjalan dengan bebas di luar pagar militer ini". ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/Foto Arsip/wsj.

FOTO ARSIP: Sejumlah veteran Perang Korea melambaikan tangan sambil meneriakkan slogan kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat peringatan ke-60 tahun gencatan senjata Perang Korea 1950-1953 di Lapangan Kim Il-sung, Pyongyang, Korea Utara (27/7/2013). ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee/Foto Arsip/wsj.

FOTO ARSIP: Tentara Korea Utara melihat ke arah seorang tentara Korea Selatan yang berjaga di lokasi gencatan senjata Desa Panmunjom di kawasan Zona Demiliterisasi di Paju, sebelah utara Kota Seoul, Korea Selatan (2/12/2011). ANTARA FOTO/REUTERS/Lee Jae-won/Arsip Foto/wsj.

FOTO ARSIP: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il (kiri) berjalan di depan putra bungsunya Kim Jong-un (kanan) saat melihat sebuah parade peringatan ke-65 tahun berdirinya Partai Buruh Korea di Pyongyang, Korea Utara (10/20/2010). ANTARA FOTO/Kyodo/via REUTERS/Foto Arsip/wsj.

FOTO ARSIP: Pendiri Korea Utara Kim Il-sung berpidato di depan masyarakat di Pyongyang, July 1953. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/Foto Arsip/wsj.

FOTO ARSIP: Kapal penyapu ranjau Republik Korea YMS-516 meledak oleh sebuah ranjau magnetik saat operasi sapu ranjau di barat Kalma Pando, Pelabuhan Wonsan (18/10/1950). ANTARA FOTO/Official US Navy Photograph via National Archives/Handout via REUTERS/Foto Arsip/wsj.

FOTO ARSIP: Seorang pengungsi Korea Selatan membawa barang-barang miliknya saat dia melarikan diri dari Pohang, Agustus 1950. ANTARA FOTO/Official US Army Photograph via National Archives/Handout via REUTERS/Foto Arsip/wsj.

FOTO ARSIP: Prajurit Marinir Amerika Serikat terlibat dalam pertempuran di jalan saat pembebasan Kota Seoul, Korea Selatan, September 1950. ANTARA FOTO/Official US Marine Corps Photograph via National Archives/Handout via REUTERS/Foto Arsip/wsj.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait