Ramadhan

Grafiti kritik penanganan COVID-19

  • Kamis, 3 Desember 2020 17:13 WIB

Seniman grafiti dari komunitas Eter Room melukis karya mereka yang berjudul 'Tumbang' pada dinding salah satu bangunan di Cikini, Jakarta, Kamis (3/12/2020). Selain untuk mengkritik penanganan COVID-19 oleh pemerintah yang dinilai kurang maksimal, karya lukisan grafiti tersebut juga bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

Seniman grafiti dari komunitas Eter Room melukis karya mereka yang berjudul 'Tumbang' pada dinding salah satu bangunan di Cikini, Jakarta, Kamis (3/12/2020). Selain untuk mengkritik penanganan COVID-19 oleh pemerintah yang dinilai kurang maksimal, karya lukisan grafiti tersebut juga bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

Seniman grafiti dari komunitas Eter Room melukis karya mereka yang berjudul 'Tumbang' pada dinding salah satu bangunan di Cikini, Jakarta, Kamis (3/12/2020). Selain untuk mengkritik penanganan COVID-19 oleh pemerintah yang dinilai kurang maksimal, karya lukisan grafiti tersebut juga bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

Seniman grafiti dari komunitas Eter Room melukis karya mereka yang berjudul 'Tumbang' pada dinding salah satu bangunan di Cikini, Jakarta, Kamis (3/12/2020). Selain untuk mengkritik penanganan COVID-19 oleh pemerintah yang dinilai kurang maksimal, karya lukisan grafiti tersebut juga bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

Seniman grafiti dari komunitas Eter Room melukis karya mereka yang berjudul 'Tumbang' pada dinding salah satu bangunan di Cikini, Jakarta, Kamis (3/12/2020). Selain untuk mengkritik penanganan COVID-19 oleh pemerintah yang dinilai kurang maksimal, karya lukisan grafiti tersebut juga bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait