Kerja sama BRIN dengan Jeju National University Korsel
Rabu, 14 September 2022 14:19 WIB
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri (kanan) mendapatkan salam dari Presiden Jeju National University (JNU) Kim Eel Hwan usai penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara JNU dengan BRIN dan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) di Jeju, Korea Selatan, Rabu (14/9/2022). MoU tersebut berisi tentang peningkatan kapasitas SDM melalui peluang beasiswa pendidikan di Jeju National University, pertukaran tenaga ahli/peserta didik, dan pelatihan serta pengembangan budi daya berbasis keterlibatan masyarakat untuk komoditas perikanan penting menggunakan teknologi inovatif. ANTARA FOTO/HO/Monang Sinaga/aww.
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri (duduk kanan) dan Presiden Jeju National University (JNU) Kim Eel Hwan (duduk kiri) berfoto bersama usai penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara JNU dengan BRIN dan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) di Jeju, Korea Selatan, Rabu (14/9/2022). MoU tersebut berisi tentang peningkatan kapasitas SDM melalui peluang beasiswa pendidikan di Jeju National University, pertukaran tenaga ahli/peserta didik, dan pelatihan serta pengembangan budi daya berbasis keterlibatan masyarakat untuk komoditas perikanan penting menggunakan teknologi inovatif. ANTARA FOTO/HO/Monang Sinaga/aww.
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri (kanan) menyaksikan Kepala Organisasi Riset Ilmu Kebumian dan Maritim BRIN, Ocky Karna Radjasa (kiri) dan Presiden Jeju National University (JNU) Kim Eel Hwan (duduk kiri) usai penandatanganan nota kesepakatan (MoU) antara JNU dengan BRIN dan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) di Jeju, Korea Selatan, Rabu (14/9/2022). MoU tersebut berisi tentang peningkatan kapasitas SDM melalui peluang beasiswa pendidikan di Jeju National University, pertukaran tenaga ahli/peserta didik, dan pelatihan serta pengembangan budi daya berbasis keterlibatan masyarakat untuk komoditas perikanan penting menggunakan teknologi inovatif. ANTARA FOTO/HO/Monang Sinaga/aww.