Operasi keamanan perangi geng narkoba di Ekuador

Tentara memeriksa tas penumpang bus saat operasi keamanan di tengah gelombang kekerasan yang sedang berlangsung di seluruh negara di Guayaquil, Ekuador (12/1/2024). Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan perang terhadap kartel narkoba setelah beberapa hari terjadi gelombang kekerasan saat geng-geng tersebut bentrok dengan angkatan bersenjata negara itu yang sejauh ini telah menyebabkan 11 korban tewas. ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Romero/tom.

Anggota angkatan bersenjata Ekuador memeriksa dua warga saat operasi keamanan di tengah gelombang kekerasan yang sedang berlangsung di Quito, Ekuador (12/1/2024). Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan perang terhadap kartel narkoba setelah beberapa hari terjadi gelombang kekerasan saat geng-geng tersebut bentrok dengan angkatan bersenjata negara itu yang sejauh ini telah menyebabkan 11 korban tewas. ANTARA FOTO/REUTERS/Karen Toro/tom.

Polisi memeriksa sebuah rumah di tengah gelombang kekerasan yang sedang berlangsung di Guayaquil, Ekuador, (12/1/2024). Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan perang terhadap kartel narkoba setelah beberapa hari terjadi gelombang kekerasan saat geng-geng tersebut bentrok dengan angkatan bersenjata negara itu yang sejauh ini telah menyebabkan 11 korban tewas. ANTARA FOTO/REUTERS/Ivan Alvarado/tom.

Tentara memeriksa tas penumpang bus saat operasi keamanan di tengah gelombang kekerasan yang sedang berlangsung di seluruh negara di Guayaquil, Ekuador (12/1/2024). Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan perang terhadap kartel narkoba setelah beberapa hari terjadi gelombang kekerasan saat geng-geng tersebut bentrok dengan angkatan bersenjata negara itu yang sejauh ini telah menyebabkan 11 korban tewas. ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Romero/tom.