Santri belajar budi daya sayuran hidroponik berbasis IOT
Kamis, 26 September 2024 12:05 WIB
Teknisi XL Axiata menunjukan cara kerja sistem monitoring budi daya sayuran hidroponik melalui smartphone kepada santri di Pondok Pesantren Tholabie Classic International Boarding School (CIBS), Malang, Jawa Timur, Rabu (25/9/2024). Melalui Program Pesantren Digital, PT XL Axiata Tbk terus berupaya melakukan pemberdayaan berbasis solusi digital yang bisa dimanfaatkan oleh kalangan pondok pesantren di seluruh Indonesia salah satunya dengan pemanfaatan solusi berbasis internet of things (IoT) dalam memonitoring, auto feeding nutrisi, serta pemantauan suhu lingkungan tempat budidaya sayuran hidroponik guna meningkatkan ekonomi pesantren. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/aww.
Teknisi XL Axiata menunjukan cara kerja sistem monitoring budi daya sayuran hidroponik melalui smartphone kepada santri di Pondok Pesantren Tholabie Classic International Boarding School (CIBS), Malang, Jawa Timur, Rabu (25/9/2024). Melalui Program Pesantren Digital, PT XL Axiata Tbk terus berupaya melakukan pemberdayaan berbasis solusi digital yang bisa dimanfaatkan oleh kalangan pondok pesantren di seluruh Indonesia salah satunya dengan pemanfaatan solusi berbasis internet of things (IoT) dalam memonitoring, auto feeding nutrisi, serta pemantauan suhu lingkungan tempat budidaya sayuran hidroponik guna meningkatkan ekonomi pesantren. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/aww.
Teknisi XL Axiata menunjukan cara kerja sistem monitoring budi daya sayuran hidroponik melalui smartphone kepada santri di Pondok Pesantren Tholabie Classic International Boarding School (CIBS), Malang, Jawa Timur, Rabu (25/9/2024). Melalui Program Pesantren Digital, PT XL Axiata Tbk terus berupaya melakukan pemberdayaan berbasis solusi digital yang bisa dimanfaatkan oleh kalangan pondok pesantren di seluruh Indonesia salah satunya dengan pemanfaatan solusi berbasis internet of things (IoT) dalam memonitoring, auto feeding nutrisi, serta pemantauan suhu lingkungan tempat budidaya sayuran hidroponik guna meningkatkan ekonomi pesantren. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/aww.