Aksi September Hitam tuntut penyelesaian kasus pelanggaran HAM
Kamis, 26 September 2024 19:42 WIB
Gabungan mahasiswa BEM FISIP Universitas Malikussaleh melakukan aksi damai September hitam di Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (26/9/2024). Mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo dan Kejaksaan Agung agar melanjutkan sejumlah kasus pelanggaran hak asasi manusia ke tahap penyidikan serta mengupayakan hak pemulihan korban HAM meliputi peristiwa Rumoh Geudong 1989-1998, Peristiwa simpang KKA 3 Mei 1999, Peristiwa Timang Gajah 4 Agustus 2001, Peristiwa Jambo Keupok 17 Mei 2003 dan kasus pelanggaan HAM selama aksi terkait RUU Pilkada 2024, sekaligus membentuk pengadilan HAM Aceh sebagaimana diamanatkan dalam MoU Helsinki dan UU No.11 Tahun 2006 tentang pemerintah Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad/YU
Gabungan mahasiswa BEM FISIP Universitas Malikussaleh melakukan aksi damai September hitam di Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (26/9/2024). Mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo dan Kejaksaan Agung agar melanjutkan sejumlah kasus pelanggaran hak asasi manusia ke tahap penyidikan serta mengupayakan hak pemulihan korban HAM meliputi peristiwa Rumoh Geudong 1989-1998, Peristiwa simpang KKA 3 Mei 1999, Peristiwa Timang Gajah 4 Agustus 2001, Peristiwa Jambo Keupok 17 Mei 2003 dan kasus pelanggaan HAM selama aksi terkait RUU Pilkada 2024, sekaligus membentuk pengadilan HAM Aceh sebagaimana diamanatkan dalam MoU Helsinki dan UU No.11 Tahun 2006 tentang pemerintah Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad/YU