Masyarakat diimbau tidak beraktivitas radius 2,5 km hingga 3,5 km dari puncak Gunung Karangetang
Kamis, 5 Desember 2024 17:59 WIB
Petugas menunjukkan pergerakan gempa Gunung Karangetang pada monitor seismograf di Pos Pemantauan Gunung Api Desa Salili, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (5/12/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) setempat mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk tidak beraktivitas di zona prakiraan bahaya Gunung Karangetang yang mencakup radius 2,5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (Kawah Selatan) serta perluasan sektoral ke arah Barat Daya dan Selatan sejauh 3,5 km karena status gunung tersebut berada pada level III. ANTARA FOTO/Yegar Sahaduta Mangiri/aww.
Petugas memeriksa grafik seismograf aktivitas Gunung Karangetang di Pos Pemantauan Gunung Api Desa Salili, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, pada Kamis (5/12/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) setempat mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk tidak beraktivitas di zona prakiraan bahaya Gunung Karangetang yang mencakup radius 2,5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (Kawah Selatan) serta perluasan sektoral ke arah Barat Daya dan Selatan sejauh 3,5 km karena status gunung tersebut berada pada level III. ANTARA FOTO/Yegar Sahaduta Mangiri/aww.
Gunung Karangetang terlihat dari Desa Pehe, Siau Barat, Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (5/12/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) setempat mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk tidak beraktivitas di zona prakiraan bahaya Gunung Karangetang yang mencakup radius 2,5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (Kawah Selatan) serta perluasan sektoral ke arah Barat Daya dan Selatan sejauh 3,5 km karena status gunung tersebut berada pada level III. ANTARA FOTO/Yegar Sahaduta Mangiri/aww.