Ramadhan

Indonesia berpotensi tingkatkan Impor kedelai pada 2025 seiring program makan bergizi gratis

  • Jumat, 6 Desember 2024 19:29 WIB

Pekerja menyiapkan kedelai untuk diolah menjadi tahu di salah satu pabrik di Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (6/12/2024). Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan impor kedelai bisa mencapai kisaran 2,6 juta ton sampai akhir 2024 disebabkan permintaan dalam negeri yang tinggi ditambah kemampuan untuk memproduksi kedelai di Indonesia masih rendah, sementara impor kedelai berpotensi akan terus meningkat pada 2025 seiring program makan bergizi gratis yang mulai bergulir. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/YU

Pekerja menggoreng tahu di salah satu pabrik di Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (6/12/2024). Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan impor kedelai bisa mencapai kisaran 2,6 juta ton sampai akhir 2024 disebabkan permintaan dalam negeri yang tinggi ditambah kemampuan untuk memproduksi kedelai di Indonesia masih rendah, sementara impor kedelai berpotensi akan terus meningkat pada 2025 seiring program makan bergizi gratis yang mulai bergulir. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/YU

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait