Ramadhan

Pelepasan pelayaran anjungan Pertamina Hulu Energi

  • Senin, 25 Maret 2019 15:28 WIB

Pekerja melakukan pemeriksaan instalasi di area Anjungan YYA Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (25/3/2019). Pelayaran (Sail Away) Anjungan YYA PHE ONWJ yang akan menempuh waktu perjalanan laut sekitar sembilan hari tersebut diharapkan nantinya akan menyumbang tambahan produksi minyak sebesar 4.065 BOPD dan gas bumi mencapai 25,5 MMSCFD serta menjadi pendorong roda perekonomian industri di sekitar wilayah Utara Jawa Barat. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/pras.

General Manager Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) Siswantoro M. Prasodjo (kiri) didampingi Direktur Operasi PT Meindo Elang Indah Bambang Sucipto (kedua kiri), Direktur Development Pertamina Hulu Energi Afif Saifudin (kedua kanan) dan Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Luky Agung Yuysgiantoro (kanan) berbincang bersama usai acara Pelepasan Pelayaran (Sail Away) Anjungan YYA PHE ONWJ di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (25/3/2019). Pelayaran (Sail Away) Anjungan YYA PHE ONWJ yang akan menempuh waktu perjalanan laut sekitar sembilan hari tersebut diharapkan nantinya akan menyumbang tambahan produksi minyak sebesar 4.065 BOPD dan gas bumi mencapai 25,5 MMSCFD serta menjadi pendorong roda perekonomian industri di sekitar wilayah Utara Jawa Barat. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/pras.

General Manager Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) Siswantoro M. Prasodjo (kedua kiri), Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Luky Agung Yuysgiantoro (kedua kanan), Direktur Development Pertamina Hulu Energi Afif Saifudin (kanan) dan Direktur Operasi PT Meindo Elang Indah Bambang Sucipto (kiri) berbincang bersama di sela acara pelepasan pelayaran (Sail Away) Anjungan YYA PHE ONWJ di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (25/3/2019). Pelayaran (Sail Away) Anjungan YYA PHE ONWJ yang akan menempuh waktu perjalanan laut sekitar sembilan hari tersebut diharapkan nantinya akan menyumbang tambahan produksi minyak sebesar 4.065 BOPD dan gas bumi mencapai 25,5 MMSCFD serta menjadi pendorong roda perekonomian industri di sekitar wilayah Utara Jawa Barat. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/pras.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait