"Kalau sudah makan bergizi lengkap seimbang, suplemen tidak diperlukan," kata dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Raissa E Djuanda dalam diskusi kesehatan via daring belum lama ini.
Sebagian orang umumnya mengonsumsi suplemen untuk memastikan asupan vitamin dan mineral cukup.
Baca juga: Ramadhan segera tiba, persiapkan diri agar tak lemas saat puasa
Baca juga: Nafsu makan orang Indonesia meningkat saat Ramadhan
Raissa mengingatkan, penggunaan suplemen harus atas rekomendasi dokter dan tidak disarankan untuk jangka panjang karena ada efek samping seperti gangguan irama jantung, dan lainnya.
Agar tubuh tak lemas, sebaiknya pilih makanan mengandung karbohidrat kompleks ketimbang yang sederhana.
Selain itu, jangan lupakan asupan lauk pauk yang beragam dengan tidak melupakan sayuran, buah dan mikronurien semisal asam lemak omega tiga yang bisa didapatkan dari teri basah, ikan salmon, tuna, ikan sarden dan lele.
Selain itu, jangan melupakan asupan proein harian demi meningkatkan massa otot dan menjaga sistem kekebalan tubuh terutama di pandemi COVID-19 seperti belakangan ini.
"Penuhi kebutuhan protein harian, karena bisa meningkatkan sistem imun dan jaga massa otot. Paling gampang makan telur dan minum susu," tutur dia.
Hal lainnya, memenuhi asupan cairan Anda saat berbuka dan sahur nanti agar tidak mengalami dehidrasi selama berpuasa. Anda mulai sekarang bisa mulai membiasakan diri memberi asupan air yang cukup untuk agar terhidrasi optimal.
Baca juga: Penyebab berat badan bisa naik usai berpuasa
Baca juga: Menu Ramadan - Tujuh minuman segar untuk buka puasa
Baca juga: Hindari konsumsi "si manis" saat sahur
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020