Jakarta (ANTARA) - Sopir bus yang kepergok polisi menyembunyikan pemudik pada awalnya mengelabui petugas dengan mengaku tidak membawa penumpang.

"Kronologinya pada saat diberhentikan, sopir atas nama Parjo itu mengaku tidak membawa penumpang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, dalam keterangannya, Kamis.

Kemudian petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang mengawal Pos Pengamanan Kedung Waringin melakukan inspeksi rutin dengan memeriksa bus tersebut.

Petugas kemudian memergoki ada enam orang yang bersembunyi di dalam bus tersebut. Para penumpang itu merebahkan kursinya dan mematikan lampu kabin bus dengan harapan tidak terlihat petugas, salah satunya bahkan bersembunyi di toilet bus.

Petugas kemudian memeriksa dan melakukan pendataan kepada para penumpang bus dan diketahui semuanya berasal dari luar Jakarta berdasarkan kartu identitasnya. Para pemudik itu berasal dari Klaten, Jepara, Rembang, Ugaran dan Sragen.

Bus dari PO Syifa Putra itu berangkat dari Jakarta menuju Semarang, Jawa Tengah. "Personel Lantas Polda Metro Jaya mengamankan satu unit Bus Syifa Putra dengan nomor polisi H 7018 OE tujuan Semarang, Jawa Tengah," kata Yusri.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, temuan itu berawal saat anggotanya melakukan pemeriksaan rutin.

Saat anggota mengecek bagian dalam bus, didapati ada penumpang yang ditengarai sebagai pemudik.

Polisi kemudian memberikan imbauan kepada sopir bus maupun para penumpangnya. Selanjutnya, polisi mengarahkan bus itu untuk berputar arah dan kembali ke Jakarta.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020