"Kami menjaga, terutama kondisi di pasar, walaupun kami sudah mengeluarkan surat imbauan kepada pedagang dadakan agar mereka mengemas sampahnya sendiri," kata Kepala DLH Belitung Edi Usdianto di Tanjung Pandan, Rabu.
Guna mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah, pihaknya menugasi dua kelompok dengan satu kelompok terdiri atas 30 petugas kebersihan.
"Sampai sejauh ini memang ada beberapa titik yang sudah jadi timbulan sampah. Apabila selesai mereka tidak membersihkan tempatnya, kami akan memproses sesuai dengan Perbup Nomor 23 Tahun 2019," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga melaksanakan patroli wilayah guna memantau titik-titik penumpukan sampah di beberapa lokasi lainnya.
"Kami akan patroli apabila ada timbulan-timbulan sampah yang harus kami kerjakan paling 2 hari setelah Lebaran," katanya.
Edi menyebutkan sejauh ini volume sampah di pasar mengalami peningkatan ketika memasuki bulan puasa, bahkan menjelang Lebaran sekarang ini.
"Jika hari-hari biasanya hanya menyiapkan satu truk dan satu kontainer, sekarang kami siapkan dua truk dan dua kontainer," ujarnya.
Ia mengimbau agar dapat bijak mengelola sampah, terutama di tengah kondisi pandemi COVID-19 dan Lebaran.
"Sampah itu dikemas dahulu, lalu dipisah sesuai dengan jenisnya, kemudian buanglah sampah pada tempat yang telah disiapkan," katanya menjelaskan.
Pewarta: Kasmono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020