Eko mengatakan tak takut dengan kemungkinan tersebut dan tetap menyantap hidangan yang biasa disajikan saat Lebaran, seperti ketupat, opor ayam dan rendang.
“Kalau pertandingannya dekat Lebaran, makanannya dijaga. Tapi kalau masih jauh, saya masih tetap makan makanan Lebaran,” kata Eko ketika dihubungi di Jakarta, Jumat.
“Karena kan Lebaran identik dengan makanan seperti itu, tetapi itu hanya 1-2 hari. Setelahnya, saya kembali menjaga makanan,” sambung dia.
Lifter berusia 31 tahun itu mengatakan seandainya berat badannya naik, dia masih mempunyai waktu untuk mengembalikan berat badan idealnya.
Baca juga: Kemenpora tunggu pengajuan proposal anggaran Olimpiade dari KOI
Atlet kelahiran Lampung itu mengatakan hanya perlu menurunkan berat badan ketika akan menghadapi kejuaraan saja.
“Saya menurunkan berat badan hanya sampai timbang badan saat bertanding saja, jadi bukan untuk seterusnya. Sekarang saya sedang menurunkan berat badan menjadi 66 kg,” tuturnya.
Setelah dua hari libur Lebaran, Eko akan kembali menjalani latihan secara mandiri di salah satu pusat kebugaran di Jakarta mulai besok.
Eko yang turun dalam kelas 61kg mempunyai misi membawa pulang medali emas Olimpiade Tokyo demi menebus raihan pada tiga edisi sebelumnya ketika dia merebut medali perunggu pada Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London, serta medali perak pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Baca juga: Eko Yuli tunjukkan kemajuan pada tes internal jelang Olimpiade Tokyo
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021