Direktur Utama PPTR Supriyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menyampaikan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan khusus dalam upaya meningkatkan kondisi badan jalan dan kualitas pelayanan kepada pengguna jalan.
"Persiapan yang telah kami lakukan meliputi perbaikan main road khusus perkerasan aspal dan pekerjaan Scraping, Filling, Overlay (SFO) yang kami targetkan selesai 15 hari sebelum hari raya," katanya.
Selama arus mudik dan arus balik berlangsung, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) milik PT Waskita Toll Road (WTR), anak usaha Waskita Karya itu juga menyiagakan tim sapu lubang yang akan stand by untuk perbaikan jika ada kerusakan jalan, serta
tim kebersihan jalur.
Selain itu, akan disiagakan pos PAM terpadu, pos kesehatan dan layanan darurat bengkel resmi, serta pos penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) selama 1x24 jam, dan telah disiapkan rambu pengaturan lalu lintas dan rambu informasi lokasi rest area untuk
mengantisipasi jika perlu dilakukan contra flow atau one way pada jalan tol.
Selama arus mudik dan arus balik berlangsung, PPTR juga akan menyediakan lajur transaksi tambahan pada gerbang tol, serta menyiapkan mobile reader untuk mengantisipasi antrian kendaraan.
"Selain penambahan gardu, Kami juga menyediakan kartu tol elektronik perdana, serta fasilitas isi ulang saldo pada rest area maupun gerbang tol untuk mempercepat antrian transaksi," jelas Supriyono.
Beroperasi penuh sejak 2016, ruas tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km merupakan bagian dari ruas tol Trans Jawa.
Ruas tol yang menyambungkan area Pejagan, Brebes, hingga Pemalang itu dilengkapi dengan enam Tempat Istirahat Pelayanan (TIP)/atau rest area, yaitu Rest Area KM 252A, KM 275A, KM 287A, KM 294B, KM 282B, dan KM 260B.
Baca juga: Lima heli Basarnas disiagakan di sepanjang tol Trans Jawa saat mudik
Baca juga: Demi pemerataan kemakmuran ruas tol mesti ditambah
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022