"Kami sudah mempersiapkan sebelumnya dengan adanya informasi bahwa tahun ini diperbolehkan untuk mudik. Untuk itu kami atas nama pengurus DKM ada antusias untuk itu," ungkap Amin Mubarok selaku Ketua Dewan Kemakmuran Masjid kepada ANTARA, Sabtu.
"Kami juga membantu para pemudik ini dengan semaksimal mungkin apa yang dibutuhkan oleh para pemudik, saya persiapkan dengan semaksimal mungkin seperti tempat area parkir, atau wc, atau juga tempat istirahat, semaksimal mungkin kami persiapkan untuk menyambut para pemudik dengan baik," tambahnya.
Kendati demikian, Amin menjelaskan bahwa mereka tidak menyediakan makanan maupun minuman gratis untuk para pemudik yang berkunjung. Namun di sekitar masjid, terdapat banyak penjual makanan dan minuman yang bisa dibeli dan dinikmati oleh para pemudik sambil melepas penat.
"Kalau mengadakan makanan gratis belum ada. Karena baru tahun ini kami beralih fungsi jadi pengurus DKM. Sebelumnya karena ada pandemi, maka selama 2 tahun tidak ada arus balik dan mudik. Kalau untuk tahun ini sangat ramai sekali," katanya.
"Untuk itu Inshaa Allah di tahun depan kekurangan-kekurangannya akan kami perbaiki agar lebih nyaman lagi untuk para pemudik beristirahat," lanjut Amin.
Tak hanya beristirahat, beberapa pemudik juga menyalurkan zakat fitrahnya melalui masjid tersebut. Amin menerangkan bahwa zakat tersebut akan mulai dibagikan pada sore hari di momen Idul Fitri.
"Kalau untuk membayar zakat, kami juga ada tim dari pengurus DKM. Biasanya kalau zakat itu dikeluarkannya di hari H Idul Fitri sore harinya. Sebagian ada juga pemudik yang membayar zakat melalui pengurus DKM di sini," jelas Amin.
Amin mengatakan bahwa pemudik mulai berdatangan ke masjid tersebut sejak H-7 lebaran lalu. Namun, peningkatan pengunjung baru terjadi di H-5 lebaran.
"Sejak H-7 sudah ada. Tapi pengunjung penuhnya ini beberapa hari lalu. Kira-kira H-5 sudah penuh. Untuk H-5 ini full (dengan pemudik yang beristirahat). Di sini juga 24 jam buka terus untuk membantu para pemudik bisa istirahat," ujar Amin.
Selain itu, Amin juga memaparkan bahwa pihaknya juga turut bekerja sama dengan Satgas dan dibagi menjadi 4 tim. Tim tersebut akan terbagi menjadi 4 shift sehingga dapat bergantian berjaga di Masjid Jami Miftahul Huda.
"Dari Satgas, kami dibagi menjadi 4 tim. Masing-masing itu 8 orang. Nah dari 4 tim ini kami bagi menjadi 4 shift karena sangat membutuhkan sekali tenaga-tenaga untuk menghadapi para pemudik ini," tutupnya.
Baca juga: Jalur Pantura Jatibarang - Indramayu terpantau lancar
Baca juga: Semarak mudik saat pandemi di Terminal Kalideres
Baca juga: Penumpang speedboat di Tengkayu I Tarakan melonjak 50 persen
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022