Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) mengungkapkan kelancaran Angkutan Lebaran 2022 di bandara yang dikelola perseroan salah satunya karena didukung fleksibilitas waktu keberangkatan.

"Adapun keunggulan pertama yang dimiliki transportasi udara dalam memenuhi tingginya permintaan adalah fleksibilitas," kata President Director AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Awaluddin mengatakan, transportasi udara memiliki fleksibilitas, di mana calon penumpang bisa memilih tanggal dan jam keberangkatan serta maskapai yang sesuai dengan kebutuhan.

Sehingga apabila di tanggal dan jam keberangkatan yang diinginkan sudah tidak tersedia tiket, maka bisa dipilih alokasi waktu lainnya.

Kemudian, keunggulan kedua adalah transportasi udara memiliki kapasitas yang dapat disesuaikan dengan permintaan.

Menurut dia, apabila permintaan tinggi, AP II selaku operator bandara akan berkoordinasi dengan maskapai dan ground handling serta pihak terkait lainnya untuk menambah kapasitas kursi penerbangan melalui mekanisme extra flight (penerbangan tambahan), pengaturan slot time penerbangan, perpanjangan jam operasional bandara, dan lain sebagainya.

Selanjutnya,keunggulan ketiga yang dimiliki transportasi udara adalah luasnya konektivitas penerbangan.

"Melalui jalur udara, kita bisa melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lainnya dengan waktu yang singkat. Di negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi udara merupakan moda yang paling efisien dan efektif,” ujarnya.

Kata dia, tiga keunggulan itu juga yang menjadikan transportasi udara sebagai pilihan pemudik dalam melakukan perjalanan pada Angkutan Lebaran 2022.

"Kelancaran Angleb 2022 di bandara AP II didukung kolaborasi erat di antara stakeholder termasuk pemudik yang merencanakan perjalanan sedari awal atau tidak dekat dengan hari lebaran," katanya.

Lebih lanjut Awaluddin menyampaikan, AP II mengimbau masyarakat dapat memanfaatkan pilihan menggunakan transportasi udara dalam masa arus mudik lebaran dan tentu saja juga pada saat arus balik nanti.

Adapun puncak arus mudik di 20 bandara AP II terjadi pada 29 April 2022 (H-3) dengan jumlah pergerakan penumpang pesawat secara kumulatif mencapai 218.657 orang dan frekwensi penerbangan sebanyak 1.649 penerbangan

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, jumlah pergerakan penumpang puncak arus mudik pada H-3 tercatat 141.347 orang dan frekwensi penerbangan sebanyak 1.052 penerbangan.

Total, sepanjang H-10 hingga H-3 (22 April-29 April) secara kumulatif jumlah pergerakan penumpang pesawat di 20 bandara AP II tercatat mencapai 1,48 juta orang.

“Masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik sedari awal atau tidak dekat di hari lebaran sehingga distribusi/sebaran perjalanan pemudik berjalan dengan baik, dan kami berterima kasih kepada masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, terkait kapasitas kursi penerbangan, AP II telah menerima sebanyak 670 permohonan extra flight dari berbagai maskapai untuk periode 22 April - 10 Mei 2022.

Extra flight ini untuk mengakomodir tingginya permintaan calon penumpang pada periodik mudik lebaran kali ini.

Sementara itu, 5 besar destinasi pada Angleb 2022 khususnya arus mudik pada 22 April - 29 April dari Bandara Soekarno-Hatta adalah adalah ke Medan, Bali, Makassar, Surabaya dan Pontianak.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022