"Kami berikan diskon 30 persen khusus untuk pembelian kain batik tulis," kata pemilik kelompok usaha batik khas Maos "Rajasamas" Tonik Sudarmaji di Desa Maos Kidul, Kecamatan Maos, Cilacap, Selasa.
Menurut dia, diskon tersebut diberikan untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan pakaian batik saat berlebaran bersama keluarga.
Akan tetapi, kata dia, diskon tersebut belum berdampak signifikan terhadap peningkatan pembelian kain batik.
"Mungkin masyarakat masih fokus sama pekerjaan dan sebagainya termasuk belum terima THR, sehingga belum kepikiran untuk membeli baju lebaran," jelasnya.
Kendati demikian, dia mengaku optimistis pemberian diskon sebesar 30 persen itu akan menarik minat masyarakat untuk membeli kain batik "Rajasamas".
"Semoga dalam beberapa hari ke depan, ada peningkatan penjualan batik," katanya.
Lebih lanjut dia, Tonik mengatakan pihaknya tidak menyiapkan stok khusus untuk menyambut Lebaran karena setiap bulan sudah ada target produksi yang harus dicapai.
Dalam hal ini, kata dia, pihaknya menggandeng sejumlah kelompok pengrajin batik dengan target produksi rata-rata 100 lembar kain batik per bulan.
"Selain menjual stok, kami juga melayani make by order (pembuatan sesuai dengan pesanan, red.)," jelasnya.
Ia mengakui jika sebelum bulan Ramadhan terjadi peningkatan permintaan kain batik "Rajasamas" seiring dengan momentum Hari Jadi Ke-163 Kabupaten Cilacap pada tanggal 21 Maret 2023.
Menurut dia, pesanan kain batik tersebut tidak hanya datang dari berbagai organisasi masyarakat maupun perorangan.
Baca juga: Perajin batik Yogyakarta mulai kebanjiran pesanan
Baca juga: Pengrajin batik kewalahan penuhi pesanan Ramadhan
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023