“Bulan Ramadhan merupakan momentum untuk memulai perhatian kita terhadap hubungan dengan lingkungan. Kita bisa menunjukkan rasa syukur dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto melalui keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan “Green Ramadhan” dapat dimulai dari mengurangi sisa makanan dengan cara masak makanan secukupnya, sesuai dengan kebutuhan dan memakan hidangan berbuka puasa yang tersisa untuk dimakan kembali saat sahur.
“Prinsipnya kita kurangi 'food loss' (makanan terbuang) seperti saat distribusi bahan pangan di pasar-pasar dan kurangi 'food waste' (sampah makanan) sikap mubazir dalam konsumsi,” kata dia.
Selanjutnya, menghemat air, misalnya saat berwudhu.
Baca juga: Iqbaal: Jalani hidup ramah lingkungan dimulai dari diri sendiri
Oleh karena itu, Asep mengingatkan masyarakat memastikan untuk menggunakan air secara efisien, menutup keran saat tidak digunakan, hanya gunakan air sebanyak yang diperlukan untuk setiap langkah wudhu dan gunakan air bekas wudhu untuk menyiram tanaman.
Baca juga: Iqbaal: Jalani hidup ramah lingkungan dimulai dari diri sendiri
Oleh karena itu, Asep mengingatkan masyarakat memastikan untuk menggunakan air secara efisien, menutup keran saat tidak digunakan, hanya gunakan air sebanyak yang diperlukan untuk setiap langkah wudhu dan gunakan air bekas wudhu untuk menyiram tanaman.
Langkah berikutnya yakni mengurangi plastik sekali pakai saat berbelanja, seperti menggunakan wadah makan dan minum yang dapat dipakai ulang, hingga menghindari membeli makanan dan minuman untuk berbuka puasa dengan kemasan plastik sekali pakai.
“Semoga penggunaan kantong guna ulang di Jakarta makin maksimal di Ramadhan ini, karena DLH sudah menyediakan tempat tas guna ulang 'spunbond' di pasar tradisional, semoga bisa dimanfaatkan,” ujar Asep.
Tas 'spunbond' dibuat dengan cara melelehkan serat plastik, biasanya polipropilen, kemudian ditiupkan dan dibaringkan hingga membentuk lembaran seperti kain.
Asep juga mengajak seluruh warga untuk lebih bijak menggunakan energi, seperti mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan demi lingkungan yang lebih baik.
Baca juga: Pegiat berbagi kiat Ramadhan ramah lingkungan nol sampah
Baca juga: Pegiat berbagi kiat Ramadhan ramah lingkungan nol sampah
“Dengan menjaga lingkungan, kita telah menunjukkan rasa syukur kita. Semoga Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang penuh berkah dan bermanfaat bagi diri kita sendiri, orang lain, dan lingkungan,” kata Asep.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024