"Berdasarkan pantauan kami pada hari ini, dari total tiket untuk kereta jarak jauh yang sudah kami buka pemesanannya dari H-45 Lebaran itu sudah terjual sekitar 56 persen dari 3,2 juta tiket," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus di Jakarta, Selasa.
Joni mengatakan, pada masa angkutan Lebaran tahun ini PT KAI menyelenggarakan masa angkutan Lebaran tersebut yang dimulai pada 31 Maret sampai dengan 22 April.
Di masa angkutan Lebaran tersebut, PT KAI menyediakan sekitar 4,2 juta tiket yang terdiri dari 3,2 juta tiket untuk kereta jarak jauh yang memang biasa digunakan masyarakat untuk mudik, dan sekitar 900 ribu tiket yang dialokasikan untuk penumpang kereta api lokal atau mudik lokal.
Joni mengatakan bahwa saat ini proses penjualan tiket untuk masa angkutan Lebaran tersebut masih terus berlangsung dan akan bertambah.
"Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan angkutan arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, melalui transportasi kereta api dapat berjalan lancar dan mengantisipasi adanya penumpukan.
Budi menyampaikan ada beberapa hal yang diupayakan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik dan balik melalui moda transportasi kereta api.
Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
Kedua, PT KAI telah menambah dua rangkaian kereta Api baru tujuan Jawa Barat, yakni KA Pangandaran dengan rute Stasiun Gambir - Stasiun Banjar, Tasikmalaya dan KA Papandayan rute Stasiun Gambir - Stasiun Garut.
Baca juga: KAI Daop Semarang operasikan tiga KA Lebaran 2024 tambahan
Baca juga: KAI minta penumpang KA Lebaran 2024 tidak bawa barang berlebihan
Baca juga: 32 ribu tiket KA dari Stasiun Malang terjual saat masa Lebaran
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024