Evaluasi ini menjadikan upaya Polri lebih baik ke depanJakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) optimistis arus balik pemudik Lebaran 2024 lebih terkendali seiring berhasilnya upaya pemerintah dalam pengelolaan dan pengamanan arus mudik beberapa hari.
"Atas keberhasilan penanganan arus mudik, Polri, Kemenhub dan TNI akan lebih siap melakukan pengamanan arus balik," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, ada beberapa indikator keberhasilan pengelolaan yang patut dipertahankan, di antaranya seperti rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup diberbagai ruas jalan tol Trans-Jawa dan Trans Sumatera.
Baca juga: Astra Infra: 2,8 juta kendaraan melintas di tiga tol saat arus mudik
Baca juga: AP II: Jumlah penumpang pada arus mudik capai 1,86 juta orang
Lemkapi menilai sistem rekayasa lalu lintas di jalan tol tersebut membuat arus mudik Lebaran tahun ini terpantau ramai lancar. Ia mencontohkan, salah satunya dapat menjadikan arus lalu lintas pada ruas Jalan tol Jakarta-Semarang yang biasanya ditempuh selama delapan jam menjadi 6,5 jam selama periode mudik Lebaran tahun ini.
Terlebih lagi, Edi menambahkan, saat ini Polri dan lembaga lainnya telah mengantongi formulasi yang lebih baik untuk mengamankan arus balik dari hasil evaluasi peristiwa kecelakaan lalu lintas di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek beberapa hari lalu.
"Evaluasi ini menjadikan upaya Polri lebih baik ke depan," ujarnya, tak hanya itu, pihaknya juga menilai Polri juga akan lebih siap untuk mengimpelentasikan hasil evaluasi penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk sehingga menjadi lebih kondusif pada saat arus balik.
Baca juga: Puncak arus balik Lebaran ke Jabodetabek diprediksi terjadi mulai H+3
Baca juga: Menhub imbau pemudik pulang pada Jumat atau Sabtu ini
Sebelumnya, Korps Lalu Lintas Polri dan Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus balik pemudik akan terjadi dimulai pada Minggu 14 April atau H+3 hingga H+7 Lebaran 2024, dengan jumlah kendaraan yang kembali mencapai sebanyak 1,87 juta.
Untuk itu pemerintah mengharapkan pemudik untuk bisa kembali ke kota asalnya lebih cepat dimulai pada Jumat (12/4) atau Sabtu (13/4) dengan mempercepat waktu balik maka masyarakat semakin terhindar dari potensi kepadatan arus lalu lintas dan penyeberangan laut.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan selain menerapkan beberapa skema rekayasa lalu lintas di ruas jalan tol utamanya di Trans-Jawa, pihaknya juga akan memperketat pengawasan kepemilikan tiket sebagai syarat wajib untuk pemudik memasuki pelabuhan Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk.
Kebijakan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi Korlantas Polri bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi demi memperlancar arus balik Lebaran 2024.
Baca juga: Jasa Marga kembali diskon 20 persen Tol Trans Jawa Semarang-Jakarta
Baca juga: Menko PMK: Pemudik dilarang datang ke pelabuhan tanpa tiket
Baca juga: Korlantas catat penurunan angka kecelakaan selama arus mudik 2024
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024