Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat, melarang keras bus-bus yang beroperasi di terminal tersebut menggunakan klakson "telolet".

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen menyebutkan larangan itu disampaikan lantaran klakson "telolet" mengganggu sistem pengereman.

"Kalau untuk klakson 'telolet' itu tidak diperbolehkan. Karena sudah ada aturan dari Kementerian Perhubungan bahwa klakson 'telolet' tidak diperbolehkan karena akan mengganggu sistem dari pengereman," kata Revi di lokasi pada Jumat.

Baca juga: Posko terpadu dan kesehatan di Terminal Kalideres mulai dioperasikan

Revi menegaskan bahwa jika dalam pemeriksaan kelaikan bus (ramp check) ditemukan bus yang menggunakan klakson "telolet", maka klakson itu akan dicopot dan sopir bersangkutan diinstruksikan untuk mengganti klakson.

"Maka apabila ditemukan kendaraan bus yang menggunakan klakson 'telolet' maka kita akan copot. Dari Kementerian Perhubungan juga sudah ada imbauan itu," ujar Revi.

Hingga kini, kata Revi, belum ditemukan bus di Terminal Kalideres yang menggunakan klakson "telolet".

"Sejauh ini belum kita temukan. Untuk 'ramp check' per hari selama ini kita targetkan minimal 35 bus, karena dalam satu pemeriksaan itu bisa menyita waktu 20 hingga 25 menit. Nah, sejauh ini belum ada yang pakai klakson 'telolet'," katanya.

Baca juga: Terminal Lebak Bulus prediksi puncak arus mudik pada H-3 Lebaran

Posko pengamanan terpadu dan posko kesehatan untuk lebaran di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, mulai dioperasikan pada Jumat.

"Jadi untuk dalam rangka penyelenggaraan angkutan lebaran 2025, posko terpadu dan posko kesehatan mulai diberlakukan dari hari ini Jumat 21 Maret 2025 sampai 11 April tahun 2025," katanya.

Revi mengungkapkan bahwa pihaknya melibatkan Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres dalam posko pengamanan terpadu.

"Kemudian dari unsur TNI, pengamanan dibantu oleh Kodim Jakarta Barat dan Koramil Kalideres. Dukungan juga datang dari Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP serta Suku Dinas Sosial," ujar Revi.

Baca juga: Penumpang berangkat dari Terminal Pulo Gebang capai 888 orang

 

 

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025