Seluruh umat Islam berlomba-lomba mengerjakan berbagai amalan ibadah di Bulan Ramadhan karena besarnya pahala yang dijanjikan. Salah satu amalan yang biasanya ditingkatkan adalah zakat, infak dan sedekah.
Ketua Panitia Nasional Ramadan 1440 H Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Romidi Karnawan mengatakan selama Ramadhan semangat umat Muslim dalam beribadah biasanya meningkat. Memanfaatkan momentum Ramadhan, Baznas pun berusaha meningkatkan pelayanan digital untuk memudahkan warga muslim berbagi rezeki dengan sesama.
Baznas menjalankan program layanan digital antara lain bekerja sama dengan Bukalapak, Shopee, Tokopedia, dan kitabisa.com.
Selain itu Baznas membuka gerai zakat di pusat-pusat perbelanjaan besar Lippomall di Indonesia, termasuk di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.
"Peningkatan pelayanan ini kami lakukan untuk mempermudah masyarakat menunaikan kewajibannya," kata Romidi.
Baznas pun menggelar pawai simpatik untuk menyebarkan semangat berzakat di kalangan warga muslim pada Jumat (3/5) menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
Dalam pawai simpatik Tarhib Ramadhan Baznas, para peserta membawa spanduk-spanduk berisi informasi seputar zakat berjalan dari Kantor Baznas di Kebon Sirih menuju Lapangan Monas, Jakarta Pusat.
"Zakat, infak, dan sedekah menjadi jalan kita dalam mendapat kebaikan dan keberkahan Ramadhan, bukan hanya karena ibadah bagi muslim yang wajib ditunaikan, tiga hal ini memiliki dampak sosial yang mampu menumbuhkan peradaban," katanya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Ketua Ramadhan Dompet Dhuafa Udhi Tri Kurniawan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan bulan suci Ramadhan sebagai momentum memperbanyak mengeluarkan zakat, infak dan sedekah melalui Dompet Dhuafa ataupun lembaga amil zakat lainnya.
"Jangan takut berzakat di Bulan Ramadhan, karena Ramadhan adalah bulan syiar zakat," kata Udhi Tri Kurniawan.
Sejumlah program yang digelar Dompet Dhuafa di Bulan Ramadhan tahun ini diantaranya Gerebek Kampung, Parsel Lebaran dan Tebar Zakat Fitrah.
Udhi menyebut, dalam program Gerebek Kampung, pihaknya akan mengunjungi 114 kampung di Indonesia untuk menyalurkan dana zakat yang dikelola Dompet Dhuafa.
"Akan didistribusikan ke seluruh pelosok Indonesia. Targetnya lebih dari 100 ribu orang mustahik (penerima zakat) di Bulan Ramadhan ini," katanya.
Pada Bulan Ramadhan 1440 Hijriah, Dompet Dhuafa menargetkan untuk mendistribusikan 50 ribu Parsel Lebaran dan membagikan 50 ribu paket Tebar Zakat Fitrah.
Untuk menggaet kaum milenial melalui pasar digital, Dompet Dhuafa pun menyediakan kanal digital BawaBerkah.
"Untuk mempermudah donasi, kami ada aplikasinya. Tinggal download, donasi dan konfirmasi," ujarnya menambahkan.
Dompet Dhuafa menargetkan pencapaian penghimpunan dana zakat fitrah sebesar Rp15 miliar pada Bulan Ramadhan 1440 Hijriyah.
Target ini tujuh kali lipat dari pencapaian dana zakat fitrah yang berhasil dihimpun Dompet Dhuafa pada Ramadhan tahun lalu yang sebesar Rp2 miliar.
"Tahun lalu Rp2 miliar untuk zakat fitrah. Tahun ini Rp15 miliar targetnya (zakat fitrah)," kata Direktur Mobilisasi Zakat Infak Sedekah Dompet Dhuafa Yuli Pujihardi.
Sementara untuk penghimpunan dana zakat, infak, sedekah Dompet Dhuafa pada Ramadhan tahun ini ditargetkan mencapai Rp200 miliar atau naik dua kali lipat dibandingkan pencapaian dana zakat, infak, sedekah pada Ramadhan tahun lalu.
"Bulan Ramadhan tahun ini target keseluruhan Rp200 miliar, di luar zakat fitrah, ya. Kalau di Ramadhan tahun lalu capaiannya Rp98 miliar," katanya.
Sementara lembaga amil zakat Rumah Zakat, dikutip dari laman rumahzakat.org menawarkan berbagai program yang rutin diselenggarakan pada bulan Ramadhan, yaitu Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim, Bingkisan Lebaran Keluarga, dan Syiar Quran.
Pada Ramadhan tahun ini juga terdapat beberapa program baru yang ditawarkan diantaranya Ramadhan Bebas Hutang dan Janda Berdaya.
Program Ramadhan Bebas Hutang adalah program unik yang ditawarkan oleh Rumah Zakat. Program ini bertujuan untuk membantu para penerima bantuan yang tengah terlilit utang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Program ini digulirkan dalam bentuk bantuan berupa uang untuk membebaskan utang dan riba bagi penerima manfaat di wilayah desa berdaya dan non desa berdaya. Bantuan ini dikhususkan untuk membantu melunasi utang yang digunakan untuk keperluan pendidikan dan kesehatan.
Sementara program Janda Berdaya adalah program baru yang merupakan program untuk memberdayakan masyarakat terutama para Janda melalui penambahan modal untuk mengembangkan usaha mereka.
Paket bantuan program Janda Berdaya ini berupa bingkisan bahan pokok untuk keluarga dan santunan modal untuk para janda di wilayah desa berdaya dan non desa berdaya.
Berbagai program yang ditawarkan oleh sejumlah lembaga amil zakat ini akan mempermudah umat Islam untuk beramal terutama di bulan Ramadhan ini demi meraih keridhoan Allah Swt.
Banyaknya pilihan program membuat umat Islam dapat memilih program yang cocok untuk menyalurkan zakat, infak dan sedekah mereka. Kita berharap bahwa infak dan sedekah yang telah disalurkan dapat berjalan tepat sasaran untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Zakat, infak dan sedekah adalah ibadah sosial untuk mengentaskan kemiskinan, keterbelakangan, membantu yang lemah dan menyucikan harta yang mampu. Sejatinya, ini adalah kekuatan yang dahsyat jika dikelola secara terpadu sehingga kesenjangan sosial teratasi dan si miskin tak perlu meminta-minta untuk mendapatkan pertolongan.*
Baca juga: Baznas pawai kampanye zakat jelang Ramadhan
Baca juga: Program Dai tangguh menjadi perhatian kaum muslimin
Baca juga: Baznas pamerkan kain tradisional karya penerima zakat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019