Sampai hari pertama Ramadhan ini masih stabil harganya. Beras biasa berada di kisaran Rp9.000 hingga Rp10.200 per kilogram
Jakarta (ANTARA) - Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur,  masih stabil dan belum mengalami kenaikan signifikan memasuki hari pertama Ramadhan 2019 mengingat pasokan tetap lancar.

"Sampai hari pertama Ramadhan ini masih stabil harganya. Beras biasa berada di kisaran Rp9.000 hingga Rp10.200 per kilogram," kata  Alex, pegawai salah satu toko beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin.

Menurut dia, harga beras masih stabil dikarenakan sedang musim panen, sehingga stok banyak dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Namun, beras kualitas premium terjadi sedikit kenaikan yaitu Rp500 dari harga sebelumnya.

"Kalau untuk beras yang premium naik, dari yang awalnya Rp10.000 sekarang Rp10.500," kata Slamet, pegawai lain di pasar tersebut.

Slamet menambahkan, kenaikan harga beras premium tersebut karena jenis beras tersebut sedikit susah didapatkan.

Sementara itu, Direktur Perusahaan Daerah DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Arief Prasetyo memastikan bahwa stok beras di Pasar Induk Cipinang aman dan cukup selama bulan Ramadhan sampai Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Saat ini kami sudah menyiapkan stok hingga 48 ton beras. Selain itu, saluran distribusi beras juga sudah banyak, bahkan bisa dibeli melalui online juga," kata Arief.

Menurut data yang dapat diakses di situs https://foodstation.co.id, terdapat dua komoditas yang mengalami penurunan harga di hari pertama bulan Ramadhan ini.

Harga beras IR-42 yang mulanya Rp11.525, kini turun menjadi Rp11.475 per kilogram. Sedangkan ketan hitam turun menjadi Rp18.925 dari sebelumnya Rp18.975 per kilogram.

Arief Prasetyo mengatakan, penurunan harga ini disebabkan oleh banyaknya pasokan beras yang masuk. "Sekarang musim panen, sehingga pasokan banyak. Selain itu, terdapat juga deflasi beberapa waktu lalu yang menyebabkan ada harga beras yang harganya turun," terang Arief kepada Antara melalui sambungan telepon.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis (2/5), penurunan harga beras ini memberikan kontribusi pada  deflasi sebesar 0,06 persen pada April 2019.

Sementara itu, Arief optimistis bahwa jumlah cadangan dan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang mampu mencukupi permintaan konsumen hingga Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Kami yakin stoknya aman. Kami menjaga stok beras pada  angka 30 ton, dan saat ini kami sudah menyiapkan stok hingga 48 ton beras," jelas dia.

Pewarta: Ahmad Wijaya dan Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019