Seperti yang dipantau Antara di Kupang, Senin (6/5) , para pedagang kuliner musiman ini pada umumnya menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa seperti kue wajik, es kelapa buda, cendol, kola, bubur kacang hijo, lempar, sate, opor ayam, ikan bakar serta berbagai jenis makanan khas NTT.
Sejumlah ruas jalan yang telah dipadati para pedagang kuliner seperti jalan Urip Sumaharjo, Jalan Sukarno, Kecamatan Kota lama, kawasan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima.
"Setiap bulan puasa kami melakukan usaha seperti ini karena menjadi peluang usaha baru bagi kami," kata Ny. Mimi (60) warga kampung Solor ketika ditemui Antara di lokasi penjualan tajil di jalan Urip Sumaharjo, Kota Kupang.
Ia mengatakan, para pedagang yang menjajankan berbagai makanan tajil pada umumnya merupakan warga Kampung Solor, Selam, Air Mata serta sejumlah wilayah di Kota Kupang.
Mimi mengaku telah menjalankan usaha jualan kuliner untuk berbuka puasa dilakukanya sejak lima tahun silam.
"Sudah lima tahun kami membuka usaha kuliner musiman seperti ini karena usahanya menjanjikan. Hasilnya juga lumayan untuk pendapatan keluarga," kata Mimi.
Menurut Umi, para konsumen yang datang membeli makanan berbuka puasa tidak saja warga yang sedang menjalankan puasa tetapi warga yang bukan beragama muslim juga datang membeli makanan siap saji di kawasan itu.
"Kami sangat senang karena yang membeli makanan tajil bukan saja warga muslim yang menjalankan ibadah puasa tetapi yang non muslim juga banyak yamg datang membeli. Usaha musiman ini sangat menjanjikan bagi pendapatan ekonomi keluarga kami," kata Mimi. ***1***
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019