Sekitar pukul 15.00 WIB orang-orang sudah memenuhi lantai dua bangunan masjid termegah di Asia Tenggara itu untuk berbuka puasa bersama.
Di sana, area berbuka puasa dibagi menjadi dua bagian, satu bagian untuk jamaah perempuan dan sisanya untuk jamaah laki-laki.
Di antara orang-orang yang berbuka puasa bersama di Istiqlal ada pedagang, pengemudi ojek, dan para musafir.
Sebelum waktu berbuka puasa tiba, mereka duduk sembari mendengarkan kajian, sementara beberapa petugas membagikan nasi kotak dalam kantong plastik.
"Saya habis narik langsung ke sini jadi gak sempat buka puasa di rumah," kata Adi (45), pengemudi ojek berbasis layanan pemesanan daring yang ikut berbuka puasa di Istiqlal.
Adi, yang enam tahun belakangan bergabung dengan penyedia layanan pemesanan ojek daring, sudah empat tahun berturut-turut ikut berbuka puasa bersama di Istiqlal.
Sementara Rivan (23), yang berasal dari Sumatera, hanya singgah di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke Semarang.
Ia tiba di Jakarta kemarin malam, setelah seharian mengamen dalam perjalanan dari Banten menuju Ibu Kota.
"Tadi saya lewat depan masjid lalu dipanggil ustaz untuk buka puasa bareng di sini,” katanya.
Pria pembawa ukulele itu bersyukur bisa menikmati makanan berbuka puasa gratis di Istiqlal.
Pewarta: Virna P Setyorini/Shofi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019