Bahan-bahan yang dijual berupa beras, minyak goreng kemasan, gula pasir, daging kerbau beku, tepung terigu, dan bawang merah," ujarnya.Bengkulu (ANTARA) - Perum Bulog Subdivre Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, saat ini tengah membuka outlet khusus menjual bahan kebutuhan pokok dengan harga yang cukup terjangkau.
Kasi Komersil Perum Bulog Sub Divre Rejang Lebong, Hambali di Rejang Lebong, Selasa, penjualan bahan kebutuhan pokok ini dilakukan outlet berjalan dengan lokasi di Jalan Sukowati Curup, terhitung sejak awal April lalu hingga mendekati lebaran Idul Fitri nanti.
"Bahan kebutuhan pokok yang dijual ini sesuai dengan harga distributor, adapun bahan-bahan yang kami jual diantaranya beras, minyak goreng kemasan, gula pasir, daging kerbau beku, tepung terigu, dan bawang merah," ujarnya.
Bahan kebutuhan pokok ini dijual untuk beras premium kemasan ukuran 5 kg seharga Rp53.000, ukuran 10 kg Rp103.000 dan ukuran 50 kg seharga Rp465.000.
Selanjutnya minyak goreng kemasan Rp11.500 per liter, gula pasir Rp11.500 per kg, tepung terigu Rp8.500 per kg dan bawang merah dengan harga Rp30.000 per kg.
"Untuk bawang putih kita ada, karena kebijakan impornya saat ini bukan di bulog lagi yang ada cuma bawang merah yang dihasilkan petani lokal. Tadi banyak yang menanyakan bawang putih yang saat ini harganya sedang melambung, tapi kewenangan impornya bukan di bulog lagi," tambah dia.
Sementara itu, untuk penjualan daging kerbau beku kata dia, memasuki bulan puasa Ramadhan kemarin sempat diserbu pembeli, di mana seharinya bisa menghabiskan sampai 2 ton.
"Dua hari sebelum puasa kemarin, daging beku kita ini banyak diserbu pembeli bahkan dalam satu harinya kita bisa menjual hingga 2 ton daging beku. Daging beku ini dijual Rp80.000 per kg" ujarnya.
Stok daging beku yang mereka miliki saat ini kata Hambali sekitar 500 kg, dan akan dikirim tambahan sebanyak 3,5 ton dari Bulog Divre Bengkulu. Jika kebutuhan daging beku habis, pihaknya akan meminta tambahan kembali.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019