"Kalau prediksi kami saat Lebaran kira-kira 6-7 juta unit kendaraan. Ini sama dengan periode tahun kemarin," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno di Solo, Rabu.
Ia mengatakan angka tersebut naik sekitar empat kali lipat jika dibandingkan dengan hari normal yaitu sekitar 1,5-2 juta kendaraan.
Meski demikian, dikatakannya, kepadatan tidak akan terlalu kelihatan mengingat masa libur yang panjang sehingga masyarakat lebih longgar dalam menentukan waktu mudik.
Mengenai titik macet, dikatakannya, ada di beberapa lokasi di antaranya Purwosari dan Gilingan. Meski demikian, keberadaan jalan layang di Manahan diprediksi mampu memecah kepadatan di kawasan Purwosari.
"Selain itu kami juga mengantisipasi kepadatan jalan keluar di pintu tol Klodran, karena kan di sana jalannya menyempit," katanya.
Terkait hal itu, mulai H-8 Lebaran pihaknya akan secara masif menyosialisasikan kepadatan lalu lintas di Kota Solo melalui media massa dan media sosial.
Sementara itu, sama dengan tahun lalu, pada periode mudik mendatang Dinas Perhubungan akan membuka posko di beberapa lokasi, yaitu Jurug, Kadipiro, dan Jalan Adi Soecipto.
"Khususnya di Jalan Adi Soecipto ini prediksi kami akan banyak pemudik yang memanfaatkan posko karena untuk mengantisipasi kendaraan dari arah Colomadu atau Kleco ke arah timur yang melewati Jalan Adi Soecipto," katanya.
Ia mengatakan selama periode mudik, Dinas Perhubungan akan menerjunkan lebih dari 100 petugas di jalanan di Kota Solo.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019