Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan 3.650 pemudik yang berpartisipasi dalam program "Mudik Bareng Gratis Tahun 2022" di Surabaya, Kamis.

"Selamat mudik bapak-ibu, adik- adik serta anakku semuanya. Mudah-mudahan mudiknya aman, lancar dan sehat," ujar Khofifah, saat memberangkatkan pemudik.

Rombongan pemudik yang diberangkatkan dari frontage road Jalan Ahmad Yani Surabaya akan menuju 15 kabupaten/kota menggunakan 100 unit bus.

Sebelum pemberangkatan, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menyempatkan diri menyapa pemudik di beberapa bus, bahkan beberapa anak kecil mendapat hadiah Lebaran dari gubernur.

"Semoga selamat sampai tujuan dan salam dari saya untuk keluarga besar di kampung halaman. Selamat Idul Fitri 1443 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin," ucap Khofifah.

Rute yang diselenggarakan pada program mudik gratis tahun ini adalah Surabaya-Tulungagung, Surabaya-Trenggalek, Surabaya-Magetan, Surabaya-Madiun, Surabaya-Ngawi, Surabaya-Ponorogo, Surabaya-Pacitan dan Surabaya-Jember.

Kemudian, Surabaya-Jember-Banyuwangi, Surabaya-Situbondo-Banyuwangi, Surabaya-Tuban, Surabaya-Sumenep, Surabaya-Bojonegoro, Surabaya-Bondowoso, Surabaya-Malang-Blitar, dan terakhir Surabaya-Nganjuk.

Kendati menyediakan 15 rute kabupaten/kota tujuan, namun tercatat peminat terbanyak adalah rute Surabaya-Pacitan dengan 11 bus, Surabaya-Trenggalek 10 bus dan Surabaya-Magetan 10 bus.

Sementara itu, Khofifah menyatakan bahwa program ini dilakukan sebagai upaya penyediaan fasilitas mudik yang aman, sehat dan selamat bagi warga Jatim.

Menurut dia, ada dua hal yang menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan mudik gratis kali ini, yakni paling utama adalah aspek keselamatan dengan menurunnya angka kecelakaan selama mudik.

"Bahkan diharapkan menjadi zero accident atau nihil angka kecelakaan," katanya.

Berikutnya, lanjut Khofifah, adalah aspek ekonomi karena sasaran mudik gratis ini ditujukan untuk masyarakat yang perlu dibantu untuk meringankan beban menjelang Idul Fitri di kampung halaman.

Di sisi lain, Dinas Perhubungan Jatim telah menerapkan uji emisi bagi seluruh armada bus dan juga tes urine bagi pengemudi bus, termasuk mengantisipasi penggunaan alkohol yang dapat membahayakan para penumpang.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022